Struktur Lapisan Bumi
Bagaimanakah pembagian struktur lapisan bumi?
Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/
9/95/Colorado_River_%282281643145%29.jpg
|
1. Kerak Bumi
(Crust)
Kerak bumi
adalah lapisan bumi yang terletak paling luar. Ketebalannya bervariasi antara 8
hingga 32 km. Kerak bumi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu lapisan granitis dan lapisan basaltis. Lapisan granitis didominasi oleh material penyusun
batuan granit. Sementara itu, lapisan
basaltis didominasi oleh material penyusun batuan yang bersifat basa.
Tebal kedua lapisan ini tidak merata. Di bagian benua, lapisannya lebih tebal,
terdiri atas lapisan granitis di bagian atas dan lapisan basaltis di bagian bawah. Bagian yang lebih
tebal ini disebut sebagai kerak benua, ketebalannya antara 20 hingga 50 km. Sementara
itu, pada bagian samudra tidak dijumpai lapisan granitis, hanya terdapat
lapisan basaltis. Bagian ini disebut sebagai kerak samudra, dengan
ketebalan kurang lebih 5 km.
Kerak bumi juga dapat dibedakan menjadi lapisan sial dan lapisan sima. Lapisan sial tersusun atas silisium dan alumunium, terdapat di bagian atas kerak bumi.
Berat jenis rata-rata lapisan ini
adalah 2,8 gr/cm3. Lapisan sima tersusun atas silisium dan magnesium, terdapat di bagian bawah kerak bumi. Berat jenis rata-rata lapisan sima adalah 3,2 gr/cm3, lebih
padat daripada lapisan sial.
2. Selimut
Bumi (Mantle)
Selimut bumi sering juga disebut sebagai mantel bumi. Mantel
bumi berada di bawah lapisan kerak bumi. Batas antara kerak bumi dan selimut
bumi disebut lapisan mohorovicic discontinuity. Lapisan selimut
bumi memiliki ketebalan sekitar 2.900 km, terdiri atas unsur silikon, oksigen,
besi, dan magnesium. Bagian bawah selimut bumi suhunya mencapai 2.200° C,
sedangkan suhu di bagian atasnya sekitar 870 °C. Karena adanya perbedaan suhu
tersebut, di bagian bawah selimut bumi mengalami pencairan, sedangkan di bagian
atas mengalami penggumpalan. Bagian yang mencair menjadi lebih ringan sehingga
naik ke atas, sebaliknya bagian yang menggumpal menjadi berat dan turun ke bawah.
Akibatnya, terjadi peristiwa yang disebut dengan arus konveksi.
3. Inti Bumi
(Core)
Inti bumi
terdapat di bagian yang paling dalam dari lapisan bumi. Antara inti bumi dan selimut bumi dibatasi oleh gutenberg discontinuity.
Inti bumi dapat dibagi menjadi 2, yaitu inti bagian luar (outer core) dan inti bagian dalam (inner core). Inti bagian luar berwujud cair, tebalnya sekitar 2.160
km. Inti bagian dalam berwujud padat, tebalnya sekitar 1.320 km. Antara inti bagian luar dan inti bagian dalam dipisahkan
oleh lehman discontinuity. Suhu inti
luar antara 2.200° C hingga 5.000° C, sedangkan suhu inti dalam mencapai
5.000° C.
No comments:
Post a Comment