Perairan Darat: Danau
Apakah yang dimaksud dengan danau? Faktor-faktor
apa sajakah yang memengaruhi terbentuknya suatu danau?
Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/
6/67/Dove-Lake_from_South-2008.jpg
|
Danau adalah bagian perairan
berupa cekungan luas di daratan (terpisah dari laut) serta terisi oleh air
dalam jumlah yang banyak. Danau memiliki peran sebagai simpanan air permukaan (surface storage). Air yang ada di danau
dapat memenuhi berbagai kebutuhan manusia. Genangan air di suatu cekungan
(basin) dapat disebut sebagai danau apabila terdapat air yang cukup dalam sehingga
terdapat tingkatan suhu air secara vertikal, vegetasi air tidak menutupi
seluruh permukaan air (hanya berada di pinggiran), dan terdapat adanya
gelombang. Apabila persyaratan tersebut belum terpenuhi, maka genangan air
masih disebut sebagai telaga atau rawa. Telaga pada dasarnya hampir sama dengan
danau, namun ukuran telaga lebih kecil. Sementara itu, rawa adalah genangan air
di cekungan yang relatif dangkal. Ukuran rawa bervariasi serta dapat mengalami
pergantian air maupun tidak.
Faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan danau, antara lain pencairan es,
aliran, air tanah, ombak dan arus pantai, aktivitas angin, gerakan massa, diatropisme
(tenaga dari dalam bumi), aktivitas vulkanik, dan aktivitas manusia.
1. Pencairan
Es
Danau yang terbentuk akibat proses pencairan es disebut dengan danau
glasial. Erosi es akan membentuk cekungan di lereng atau lembah. Cekungan tersebut
kemudian terisi air dari es yang mencair. Danau glasial terdapat di Norwegia, Amerika
Serikat bagian utara, dan Finlandia.
2. Aliran
Danau yang terbentuk akibat proses aliran terjadi karena adanya
pembendungan aliran. Pembendungan terjadi di suatu meander sehingga ada saluran
yang tertinggal. Saluran ini membentuk danau oxbow (danau tapal kuda).
Sementara itu, apabila pembendungan terjadi di pertemuan aliran sehingga
menutupi muara anak sungai, maka akan membentuk danau lateral. Terdapat juga
danau yang terbentuk akibat sedimentasi di aliran percabangan sungai induk serta
mengelilingi daerah yang lebih rendah daripada daerah di sekitarnya. Akibatnya,
terdapat aliran yang terjebak sehingga membentuk danau delta. Contoh danau
delta adalah danau di Sungai Mississippi.
3. Air Tanah
Air tanah berperan dalam pembentukan cekungan di permukaan. Melalui proses
pelarutan batuan karbonat/ kapur, terbentuk gua bawah tanah. Setelah itu, apabila bagian atas gua runtuh, maka akan
terbentuk cekungan. Apabila cekungan tersebut terisi oleh air, maka dapat terbentuk
danau karst. Danau karst sering disebut sebagai dolina. Danau karst banyak
terdapat di daerah Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
4. Ombak dan Arus Pantai
Kombinasi antara ombak, angin, dan arus pantai menyebabkan terbentuknya
tanggul-tanggul pasir dan kerikil di lautan. Proses tersebut kadang-kadang membentuk
suatu danau dan lagoon (danau air asin di dekat pantai yang merupakan
bagian dari laut dangkal). Danau tipe ini banyak terdapat di sepanjang pantai
barat Samudra Atlantik, mulai dari barat daya New York sampai Panama.
5. Aktivitas Angin
Aktivitas angin dapat mengangkut pasir dari suatu tempat kemudian
diendapkan di tempat lain. Endapan pasir tersebut membentuk bukit-bukit pasir yang
di antaranya terdapat juga cekungan. Di daerah yang relatif kering, cekungan
ini tidak terisi air. Akan tetapi, di daerah basah (lembap), cekungan tersebut
akan terisi air sehingga membentuk danau. Contoh danau yang terbentuk akibat proses
ini adalah Danau Michigan di Amerika Serikat.
6. Gerakan Massa
Gerakan massa yang dapat menyebabkan pembentukan danau misalnya longsor
atau banjir lumpur. Gerakan massa dapat membentuk danau apabila terjadi
pembendungan aliran, baik oleh longsor maupun oleh endapan banjir lumpur. Danau
yang terbentuk akibat gerakan massa banyak terdapat di pegunungan Eropa, Asia,
dan Amerika utara. Contoh danau yang terbentuk oleh gerakan massa adalah Danau
Cristobal di Colorado Amerika Serikat.
7. Diatropisme (Tenaga dari Dalam Bumi)
Diatropisme dapat
menyebabkan pembentukan danau apabila patahan atau retakan yang terbentuk dari proses
tersebut membentuk cekungan. Cekungan yang terisi oleh air dapat membentuk
danau patahan/retakan. Danau patahan banyak terdapat di Pulau Sulawesi, seperti
Danau Limboto di Provinsi Gorontalo, Danau Poso di Provinsi Sulawesi Tengah, serta
Danau Matano dan Danau Towuti di Provinsi Sulawesi Tenggara.
8. Aktivitas Vulkanik
Lelehan lava yang keluar
dari dalam bumi dapat menghalangi lembah sungai sehingga membentuk danau. Contoh
danau yang terbentuk akibat aktivitas vulkanik adalah danau di lereng barat
Sierra Nevada. Selain akibat lelehan lava, adanya runtuhan di puncak gunung api
akibat letusan juga dapat menyebabkan terbentuknya cekungan di puncak tersebut.
Cekungan tersebut apabila terisi oleh air akan membentuk danau kawah. Contoh
danau kawah di Indonesia antara lain Danau Kelimutu, danau di gunung api
Rinjani, dan danau di gunung api Sindoro. Aktivitas vulkanik dan aktivitas
tektonik juga dapat menyebabkan terbentuknya danau yang cukup besar, disebut
dengan danau tektovulkanik. Contoh danau tektovulkanik adalah Danau Toba di
Provinsi Sumatra Utara.
No comments:
Post a Comment