Klasifikasi Sumber Daya Alam
Berdasarkan Sifat dan Proses Pemulihannya
Berdasarkan Sifat dan Proses Pemulihannya
Bagaimanakah klasifikasi
sumber daya alam berdasarkan sifat dan proses pemulihannya?
Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons
/5/5c/Air_Terjun_Tanggedu%2C_Sumba_Timur.jpg
|
Berdasarkan
sifat dan proses pemulihannya, sumber daya alam dapat diklasifikasikan menjadi
sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui. Selain kedua jenis sumber daya alam tersebut, terdapat juga gabungan
antara sumber daya alam yang dapat diperbarui dan
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Mari, kita perhatikan penjelasan
berikut ini dengan saksama.
1. Sumber Daya
Alam yang Dapat Diperbarui
Sumber daya alam yang dapat
diperbarui merupakan sumber daya alam yang tersedia secara terus-menerus serta dapat diperbarui keberadaannya, baik oleh alam maupun oleh
bantuan manusia. Contoh sumber daya alam yang
dapat diperbarui, misalnya lahan, air, tumbuhan, dan hewan. Seharusnya keberadaan
sumber daya alam yang dapat diperbarui akan tetap ada, baik saat dimanfaatkan maupun
tidak dimanfaatkan. Akan tetapi, akibat keserakahan manusia, sumber daya alam
yang semula dapat diperbarui bisa menjadi tidak dapat diperbarui lagi. Sebagai
contoh yang dapat kita lihat saat ini adalah kepunahan berbagai spesies tumbuhan
maupun hewan.
2. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui
Sumber daya alam
yang tidak dapat diperbarui merupakan sumber daya alam yang tersedia dengan
volume yang tetap dan tidak dapat diperbarui atau dihasilkan kembali dalam waktu singkat. Sumber
daya alam yang tidak dapat diperbarui memerlukan waktu ribuan tahun untuk terbentuk
di permukaan bumi. Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah minyak
bumi, batu bara, berbagai jenis mineral, dan batuan. Sumber daya alam tidak dapat diperbarui dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu sumber daya yang sifatnya habis pakai dan sumber daya
tidak habis sekali pakai (dapat dipakai kembali meskipun telah digunakan).
Sumber daya alam yang habis pakai dapat berubah secara kimiawi saat digunakan,
misalnya seperti minyak bumi dan batu bara. Sementara itu, sumber daya alam
yang tidak habis pakai adalah sumber daya alam yang mempunyai umur penggunaan lama,
misalnya berbagai jenis logam dan batuan.
3. Sumber
Daya Alam Bersifat Gabungan
Suatu jenis sumber daya alam
dapat bersifat gabungan. Artinya, pada kondisi tertentu sumber daya alam
bersifat dapat diperbarui, tetapi dalam kondisi lainnya bisa juga bersifat
tidak dapat diperbarui. Contoh sumber daya alam jenis ini adalah spesies tertentu
dari tumbuhan dan hewan. Tumbuhan maupun hewan akan tetap ada selama pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana.
Akan tetapi, apabila terjadi pemanfaatan yang berlebihan, maka baik tumbuhan
maupun hewan menjadi bersifat tidak dapat diperbarui lagi. Sifat gabungan suatu
jenis sumber daya alam bersifat relatif, sesuai dengan pengelolaan yang
dilakukan oleh manusia.
Tanah juga dapat menjadi contoh
sumber daya alam yang bersifat gabungan, dalam hal ini adalah kesuburan tanah.
Kesuburan tanah merupakan hasil dari berbagai proses terhadap batuan sejak
dahulu kala (dalam waktu yang sangat lama) sehingga kesuburan tanah bersifat
tidak dapat diperbarui. Akan tetapi, kesuburan tanah juga dapat diusahakan oleh
manusia dengan tindakan pemupukan atau penambahan bahan organik pada tanah. Oleh
karena itu, kesuburan tanah bersifat dapat diperbarui.
No comments:
Post a Comment