Daerah Aliran Sungai (DAS)

Daerah Aliran Sungai (DAS)

Apakah pengertian Daerah Aliran Sungai (DAS)?

Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/

3c/Bog_River_Flow_from_Low%27s_Ridge%2C_

St_Lawrence_County%2C_NY.jpg

Dalam kaitannya dengan sungai, terdapat istilah penting yang tidak dapat ditinggalkan, yaitu Daerah Aliran Sungai (DAS). Menurut Linsley (1949) daerah aliran sungai adalah daerah yang dialiri oleh suatu sistem sungai yang saling berhubungan sedemikian rupa sehingga aliran-aliran yang berasal dari daerah tersebut keluar melalui aliran tunggal. Menurut Asdak (1989), daerah aliran sungai adalah daerah yang dibatasi oleh punggung-punggung gunung di mana air hujan yang jatuh di daerah tersebut akan ditampung oleh punggung gunung tersebut, kemudian dialirkan melalui sungai-sungai kecil menuju ke sungai utama. Sementara itu, definisi menurut PP No. 35 Tahun 1991, daerah aliran sungai adalah suatu kesatuan wilayah tata air yang terbentuk secara alamiah, air meresap dan/atau mengalir melalui sungai dan anak-anak sungai.

Berdasarkan berbagai definisi yang telah dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa daerah aliran sungai dibatasi oleh topografi (punggung gunung atau bukit), memiliki aliran tunggal sebagai keluaran, dan merupakan sistem sungai sebagai daerah tangkapan (recharge area) yang selalu berhubungan satu sama lain. Batas daerah aliran sungai dapat ditentukan berdasarkan garis yang menghubungkan titik-titik tertinggi bukit.

Daerah aliran sungai terdiri atas berbagai aliran anak sungai yang mengalir menuju ke sungai induk (sungai utama), kemudian akhirnya mengalir ke danau atau laut. Bentuk berbagai aliran sungai dapat membentuk pola tertentu yang disebut dengan pola aliran. Pola aliran sungai dapat berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Pola aliran sungai ditentukan oleh proses  geomorfologi yang berlangsung pada struktur geologi daerah aliran sungai tersebut.