Gerak Air
Laut
Dari manakah air laut berasal? Bagaimanakah
proses terjadinya gelombang dan arus laut? Apakah perbedaan antara gelombang
dan arus?
Sumber: https://static.pexels.com/photos/414320/pexels-photo-414320.jpeg |
Apakah kamu tahu bahwa ternyata air laut berasal dari
air yang ada di dalam magma? Menurut penelitian, setiap 5% dari volume magma
adalah air. Kandungan mineral magma jugalah yang menjadikan air laut memiliki
rasa asin. Diperkirakan dahulu kala banyak tempat di permukaan bumi yang
mengeluarkan magma. Akibat peristiwa tersebut, air terpisahkan dari magma menjadi
air permukaan yang kemudian mengisi cekungan-cekungan hingga menjadi laut.
Diperkirakan sekitar 2 juta km3 air muncul ke permukaan bumi bersama
dengan keluarnya magma. Oleh karena sifatnya yang cair sehingga mudah berpindah
tempat, air laut mengalami gerakan yang disebut gerak air laut. Dinamika gerak
air laut sangat khas, terdiri atas gelombang dan arus.
1. Gelombang
Akibat
gelombang, permukaan laut terus bergerak tanpa henti dan jarang sekali berada dalam
keadaan diam. Gelombang dapat timbul akibat hembusan angin yang lemah
sekalipun. Bentuk gelombang terdiri atas crest (titik tertinggi/puncak
gelombang), trough (titik terendah/lembah gelombang), wave height (tinggi
gelombang), dan wave length (panjang gelombang/jarak antara dua crest atau dua trough yang berdekatan). Terdapat pula istilah periode gelombang
dan kemiringan gelombang. Periode
gelombang adalah waktu yang dibutuhkan crest untuk kembali ke titik
semula secara berturut-turut. Sementara itu, kemiringan gelombang merupakan
perbandingan antara panjang gelombang dan tinggi gelombang.
Angin adalah pembangkit
gelombang laut yang utama. Sifat-sifat gelombang dipengaruhi oleh kondisi
angin, seperti kecepatan angin, lamanya angin bertiup, dan jarak tanpa
rintangan saat angin sedang bertiup (fetch).
Angin yang bertiup kuat atau kencang dapat membentuk gelombang besar dan dengan
kecepatan yang tinggi. Gelombang yang disebabkan oleh angin yang kuat memiliki
puncak dengan kemiringan yang kurang curam dibandingkan dengan gelombang yang
disebabkan oleh angin yang lemah. Semakin lama angin bertiup, maka semakin lama
pula terjadi gelombang. Semakin besar fetch, maka semakin besar pula
gelombang yang terbentuk.
Bentuk gelombang akan
berubah dan kemudian pecah ketika memasuki perairan dangkal. Gelombang terdiri
atas gerakan-gerakan melingkar air laut. Ketika memasuki perairan dangkal, gerakan melingkar paling bawah akan
bergesekan dengan dasar laut sehingga bentuk gelombang berubah menjadi elips.
Hal tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan sifat gelombang sehingga gelombang
bergerak ke depan dan tingginya bertambah. Bentuk gelombang ini tidak stabil
sehingga akhirnya pecah. Pecah gelombang terjadi disertai dengan gerakan maju
dengan kekuatan besar karena gesekan menyebabkan pengereman secara mendadak
terhadap gelombang yang sedang berayun. Pengereman mendadak tersebut
menyebabkan bagian atas gelombang menghempas jauh ke daratan.
Menurut Hutabarat dan Evans, terdapat 2 bentuk utama pecah gelombang, yaitu
spiling breaker dan plunging breaker. Spiling breaker merupakan
bentuk gelombang yang menghempas akibat pengaruh proses yang terjadi secara perlahan-lahan
dengan kekuatan gelombang yang tidak teratur. Sementara itu, plunging
breaker merupakan bentuk gelombang yang bagian belakangnya cembung, namun
bagian depannya runcing dengan puncak gelombang melengkung membentuk cekung ke
arah depan. Pecah gelombang jenis ini disertai dengan tenaga yang besar
sehingga dapat menimbulkan kehancuran yang hebat.
2. Arus
Arus laut
terjadi dalam lingkup yang luas, meliputi seluruh lautan di dunia. Secara garis
besar, terdapat 3 macam arus utama, yaitu arus yang mengelilingi kutub selatan
(terjadi di sekitar 60o LS), arus di daerah ekuator, dan arus di
daerah subtropis (ditandai oleh adanya
arus berputar yang disebut gyre). Di belahan
bumi utara gyre bergerak searah jarum jam, sedangkan di belahan bumi
selatan gyre bergerak berlawanan arah jarum jam. Arus terbentuk akibat
adanya gerak angin dan dipengaruhi oleh bentuk topografi dasar lautan,
keberadaan pulau-pulau, gaya coriolis (gaya akibat perputaran bumi pada
porosnya), dan arus ekman (arus yang diakibatkan oleh pergerakan angin). Selain
ketiga arus utama di atas, terdapat pula arus berupa arus musiman/monsoon (terjadi
di bagian utara Lautan Hindia dan laut-laut di Asia Tenggara), upwelling (arus
naik ke permukaan), dan sinking (arus tenggelam ke bawah).
No comments:
Post a Comment