Pengertian Tanah dan Proses Pembentukan
Tanah
Sumber: https://pixnio.com/nature-landscapes/earth-ground/ desert-ground-wasteland-dry-sand-landscape-soil-nature |
Tanah adalah
objek yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Menurut masyarakat
awam, tanah sering disamakan dengan permukaan bumi. Tanah memang merupakan
salah satu bagian dari permukaan bumi, namun tanah memiliki karakteristik spesifik
yang perlu untuk dipahami.
Tanah dapat
didefinisikan sebagai akumulasi tubuh alam yang terdapat di permukaan bumi,
terbentuk akibat pengaruh iklim dan organisme pada bahan induk selama waktu
tertentu, berfungsi sebagai media tumbuh tanaman, serta mengandung mineral
tertentu (Darmawijaya, 1990). Untuk memahami tentang karakteristik tanah, diperlukan
pengamatan langsung di lapangan maupun melalui penelitian di laboratorium.
Tanah memiliki karakteristik yang tampak dari luar, seperti lokasi dan
topografi di mana tanah berada, serta sifat morfologi tanah. Sifat morfologi
(fisik) tanah meliputi warna, tekstur, struktur, konsistensi, pH, dan bentukan
istimewa. Sifat kimia yang dimiliki tanah berupa kandungan bahan organik,
kandungan garam, pH, serta daya hantar listrik. Sementara itu, sifat biologi
tanah berupa kehidupan tumbuhan maupun hewan pada tanah tersebut.
Menurut Jenny (1941) faktor pembentuk tanah terdiri
atas iklim, organisme, bahan induk, relief, dan waktu. Syarat utama terbentuknya
tanah adalah tersedianya bahan induk serta terdapat faktor pembentuk tanah yang
bekerja memengaruhi bahan induk.
1. Iklim
Unsur iklim yang berperan dalam proses pembentukan tanah
adalah suhu udara dan curah hujan. Adanya dinamika perubahan suhu serta curah
hujan secara terus-menerus dapat membentuk tanah sesuai karakteristik masing-masing
lokasi. Suhu udara ditentukan oleh keberadaan matahari serta berhubungan erat
dengan banyaknya panas penyinaran yang diterima dan lama penyinaran di suatu lokasi.
Semakin tinggi suhu yang diterima, maka proses pelapukan akan berlangsung semakin
cepat. Dengan demikian, pembentukan tanah akan semakin cepat pula. Curah hujan
ditentukan oleh banyaknya hujan yang jatuh serta periode hujan pada suatu
lokasi. Curah hujan berpengaruh terhadap intensitas erosi tanah. Pembentukan
tanah yang didominasi oleh faktor iklim disebut climosequence.
2. Organisme
Organisme yang paling berperan dalam proses pembentukan
tanah adalah vegetasi dan aktivitas hewan tanah seperti cacing. Adanya
pertumbuhan akar vegetasi serta aktivitas hewan secara terus-menerus dapat mengikis
batuan menjadi partikel yang lebih kecil hingga membentuk tanah. Selain itu,
adanya vegetasi dapat membentuk humus pada tanah. Pembentukan tanah yang
didominasi oleh faktor organisme disebut biosequence.
c. Bahan Induk
Karakteristik tanah yang terbentuk selalu sesuai
dengan bahan induknya. Karakteristik tersebut antara lain meliputi tekstur batuan asal, struktur batuan asal, pH batuan
asal, kadar Ca, dan jenis mineral penyusun.
Bahan induk pembentuk tanah dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu bahan
induk residual dan bahan induk transported. Bahan induk residual
adalah apabila tanah yang terbentuk berasal dari batuan induk di
bawahnya. Sementara itu, bahan induk transported adalah apabila tanah
yang terbentuk tidak berasal dari batuan induk di bawahnya atau merupakan hasil
transportasi dari tempat lain. Pembentukan tanah
yang didominasi oleh faktor bahan induk disebut litosequence.
d. Relief
Faktor relief dapat berperan dalam mempercepat atau memperlambat
pembentukan tanah. Lokasi yang relatif datar cenderung membentuk tanah dengan
lebih cepat dibandingkan dengan relief berombak. Pada relief yang berombak
ketebalan tanah yang terbentuk terbatas karena adanya pengaruh erosi yang
tinggi. Sementara itu, pada relief yang datar cenderung memiliki tanah yang
lebih tebal karena adanya sedimentasi. Pembentukan tanah yang didominasi oleh
faktor relief disebut toposequence.
e. Waktu
Waktu yang diperlukan oleh bahan induk untuk mengalami
berbagai proses pelapukan dan perkembangan tanah berperan dalam menentukan
jenis tanah yang terbentuk. Di daerah pantai berpasir hitam, umur tanah relatif
muda karena tanah berasal dari materi gunung api yang terbawa oleh aliran
sungai. Dengan demikian, tanah belum mengalami perkembangan lebih lanjut atau
waktu pembentukannya belum lama. Pembentukan tanah yang didominasi oleh faktor
waktu disebut chronosequence.
No comments:
Post a Comment