Angin Fohn
Bagaimana
proses terjadinya angin fohn? Apa saja macam-macam angin fohn yang ada di
Indonesia?
Istilah fohn awalnya
digunakan untuk memberi nama angin selatan dengan sifat panas dan kering yang bertiup
menuruni lereng utara Pegunungan Alpen. Oleh karena peristiwa ini juga terjadi
di tempat lainnya, maka istilah angin fohn digunakan untuk memberi nama
angin di seluruh dunia yang bersifat panas dan kering di daerah pegunungan.
Masing-masing daerah memiliki nama angin fohn tersendiri. Angin Bahorok di
Deli (Sumatra Utara), angin Kumbang di Cirebon dan Tegal, angin Wambrau di
Papua, angin Gending di Pasuruan, serta angin Brubu di Sulawesi Selatan. Angin fohn terjadi karena angin
bertemu dengan lereng pegunungan sehingga angin bergerak naik menyusuri lereng.
Dalam pergerakan naik ini angin mengalami proses pendinginan sehingga pada
ketinggian tertentu mengalami kondensasi (perubahan uap air menjadi zat cair),
kemudian menjadi hujan sebelum mencapai puncak pegunungan. Akibatnya, angin
yang telah melewati puncak pegunungan tersebut harus bergerak turun kembali
menyusuri lereng di balik pegunungan dengan membawa sifat yang panas dan
kering.
No comments:
Post a Comment