Apa
saja nama tipe-tipe awan yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari?
Apa ciri dari masing-masing tipe awan tersebut?
Awan merupakan kumpulan
butiran air dan atau es yang mengelompok di atmosfer. Awan terbentuk oleh gerak
uap air secara vertikal dengan bantuan tenaga angin. Uap air tersebut mengalami
pemadatan di atmosfer dan akhirnya mengembun setelah melewati keadaan jenuh (padat
dan penuh). Bentuk serta ketinggian terbentuknya awan ditentukan oleh banyaknya
uap air dan kondisi angin.
Awan dapat diklasiļ¬kasikan berdasarkan formasi yang dibentuk dan
berdasarkan ketinggian. Berdasarkan formasi (bentuknya), awan dapat dibedakan
menjadi awan cirrus, cumulus, dan stratus. Terdapat pula awan fracto, yaitu
awan yang terpecah-pecah akibat hembusan angin. Dari ketiga golongan awan
tersebut dapat diklasifikasikan lagi menjadi sepuluh jenis awan sebagai
berikut.
1. Cirrus
Cirrus adalah awan yang berbentuk terpisah-pisah menyerupai serat halus berwarna
putih atau membentuk jalur-jalur sempit. Awan ini kadang-kadang tampak seperti serabut
berwarna keperak-perakan.
2. Cirrocumulus
Cirrocumulus adalah awan yang berbentuk terpisah-pisah seperti segerombolan
domba. Biasanya awan ini juga terdiri atas bentuk biji atau bentuk lipatan dengan
susunan yang teratur, baik mengumpul maupun memencar.
3. Cirrostratus
Cirrostratus adalah awan yang berbentuk transparan dan merata dengan bentuk
seperti kelambu keputih-putihan. Awan ini menutupi sebagian atau seluruh
permukaan langit. Awan ini juga dapat menimbulkan fenomena hallo (lingkaran
seperti cincin pada matahari atau bulan).
4. Altocumulus
Altocumulus adalah awan putih, abu-abu, atau campuran keduanya yang
berbentuk gumpalan-gumpalan bulat, kadang-kadang berserabut atau seolah kabur.
Awan jenis ini seolah membentuk kelompok yang saling berdekatan.
5. Altostratus
Altostratus adalah awan berbentuk lembaran tipis berwarna abu-abu kebiruan,
tampak serba sama, serta menutupi sebagian atau seluruh langit. Ciri awan ini
adalah dapat menampilkan bentuk matahari yang bulat.
6. Nimbostratus
Nimbostratus adalah awan yang berbentuk tidak beraturan, tebal, berwarna
abu-abu kegelapan, serta tersebar luas di langit. Awan ini menimbulkan hujan gerimis.
7. Stratocumulus
Stratocumulus adalah awan berwarna abu-abu, putih, atau campuran keduanya,
serta berbentuk seperti bola-bola yang menutupi seluruh langit. Awan ini
tidak menimbulkan hujan karena
lapisannya hanya tipis.
8. Stratus
Stratus adalah awan yang berbentuk lapisan dengan ketinggian yang rendah
dan berwarna abu-abu. Awan jenis ini menyerupai kabut di pegunungan.
9. Cumulus
Cumulus adalah awan tebal dengan puncak agak tinggi, bagian atasnya tampak
menyerupai bunga kol. Awan ini membentuk bayangan berwarna abu-abu.
10. Cumulonimbus
Cumulonimbus adalah awan dengan warna gelap, berukuran besar, menjulang sangat
tinggi seperti gunung atau menara dengan puncak yang melebar. Bagian atas
puncak awan ini biasanya halus dan membentang luas. Awan ini menimbulkan badai
dan hujan lebat.
Berdasarkan letak
ketinggian, awan dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1. Kelompok
Awan Tinggi
Kelompok awan tinggi adalah awan yang terletak di ketinggian 6 km – 18 km dari
permukaan tanah. Awan yang termasuk dalam kelompok ini adalah cirrus,
cirrocumulus dan cirrostratus.
2. Kelompok Awan
Pertengahan
Kelompok awan pertengahan adalah awan yang terletak di ketinggian 2 km – 6
km dari permukaan tanah. Awan yang termasuk dalam kelompok ini adalah altocumulus
dan altostratus.
3. Kelompok Awan
Rendah
Kelompok awan rendah adalah awan yang terletak di ketinggian kurang dari 2
km dari permukaan tanah. Awan yang termasuk dalam kelompok ini adalah stratus.
4. Kelompok Awan
yang Berkembang Secara Vertikal
Kelompok awan yang berkembang
secara vertikal adalah awan yang terbentuk karena adanya pergerakan udara
secara vertikal. Awan yang termasuk dalam kelompok ini adalah cumulus dan
cumulonimbus. Awan cumulus berkembang secara vertikal dalam lingkup sempit,
sedangkan awan cumulonimbus berkembang secara vertikal dalam lingkup luas.
No comments:
Post a Comment