Angin Muson
Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/2d/
Monsoon_clouds_near_Nagercoil.jpg
|
Angin muson adalah angin
yang terjadi akibat adanya perbedaan tekanan udara yang mencolok antara daratan
dan samudra atau lautan. Angin muson menyebabkan pergantian antara musim
kemarau dan musim penghujan di Indonesia. Terdapat 2 jenis angin muson, yaitu
angin muson barat dan angin muson timur.
Pada bulan April sampai
September matahari berada di belahan bumi bagian utara sehingga Benua Asia mendapatkan
penyinaran lebih banyak. Akibatnya, suhu udara di Benua Asia relatif tinggi,
sedangkan tekanan udaranya menjadi rendah. Di sisi lain, Benua Australia sedang
mengalami musim dingin sehingga tekanan udaranya tinggi. Udara bergerak dari
daerah dengan tekanan udara tinggi menuju daerah dengan tekanan udara rendah.
Bertiuplah angin muson timur dari Benua Australia menuju ke Benua Asia
melintasi Samudra Hindia. Benua Australia mengalami musim dingin sehingga angin
tidak mengandung banyak uap air karena penguapan yang terjadi minimum. Angin
muson timur juga hanya melewati samudra
yang relatif sempit sehingga sifatnya kering. Oleh karena itu, angin muson
timur mengakibatkan terjadinya musim kemarau di Indonesia.
Sebaliknya, pada Bulan
Oktober sampai Maret matahari berada di belahan bumi bagian selatan sehingga Benua
Australia mendapatkan penyinaran lebih banyak. Akibatnya, suhu udara di Benua
Australia relatif tinggi, sedangkan tekanan udaranya menjadi rendah. Di sisi
lain, Benua Asia sedang mengalami musim dingin sehingga tekanan udaranya tinggi.
Udara bergerak dari daerah dengan tekanan udara tinggi menuju daerah dengan tekanan
udara rendah. Bertiuplah angin muson barat dari Benua Asia menuju ke Benua
Australia melintasi Samudra Pasifik. Angin muson barat melewati samudra yang
luas sehingga membawa banyak uap air saat melintasi wilayah Indonesia. Oleh
karena itu, angin muson barat mengakibatkan terjadinya musim penghujan di Indonesia.
No comments:
Post a Comment