Bentuklahan
Vulkanik
Sumber: https://pixnio.com/nature-landscapes/
volcanoes/eruption-smoke-volcano-sea-
ocean-coast-landscape-sky-island
|
Apakah yang dimaksud dengan bentuklahan vulkanik?
Proses apa saja yang terjadi dan memengaruhinya?
Bentuklahan vulkanik merupakan bentuklahan yang
terbentuk akibat adanya aktivitas magma (vulkanisme) dari dalam bumi. Aktivitas
magma dapat menghasilkan ketampakan permukaan bumi berupa kerucut vulkan,
lereng vulkan, aliran lava (magma yang berhasil mencapai permukaan bumi), serta
dataran vulkan. Aktivitas magma dari dalam menuju ke permukaan bumi dapat
dibedakan menjadi proses intrusi magma dan ekstrusi magma.
1. Intrusi Magma
Intrusi magma adalah proses penerobosan magma menuju
permukaan bumi dengan melewati celah-celah batuan, namun tidak berhasil mencapai
permukaan bumi. Intrusi magma dapat menghasilkan ketampakan berupa intrusi
datar (sill), lakolit, gang
(korok), dan diaterma. Intrusi datar (sill) adalah magma yang menyusup di antara dua lapisan batuan dan
posisinya sejajar dengan lapisan batuan tersebut. Lakolit adalah magma yang
menerobos lapisan batuan paling atas dan berbentuk cembung. Gang/korok adalah magma
yang menyusup di sela-sela lipatan. Sementara itu, diaterma adalah magma
yang membeku pada celah saluran yang menghubungkan antara dapur magma dan kepundan.
2. Ekstrusi
Magma
Ekstrusi magma adalah proses
penerobosan magma hingga berhasil mencapai permukaan bumi sehingga membentuk gunung
api. Peristiwa keluarnya magma ke permukaan bumi disebut dengan erupsi. Terdapat
3 jenis ekstrusi magma, yaitu ekstrusi magma dengan erupsi linear, ekstrusi
magma dengan erupsi sentral, dan ekstrusi magma dengan erupsi areal. Ekstrusi
magma dengan erupsi linear adalah keluarnya magma melalui retakan memanjang
pada kulit bumi. Ekstrusi magma dengan erupsi sentral adalah keluarnya magma
melalui lubang di permukaan bumi. Sementara itu, ekstrusi magma dengan erupsi
areal adalah keluarnya magma membentuk kawah yang luas akibat letak dapur magma
yang dekat dengan permukaan bumi.
Bahan material yang dikeluarkan
ketika gunung api meletus (erupsi) dapat berupa berikut ini.
- Bahan Padat/Efflata
Berdasarkan asalnya
dibedakan menjadi:
1) efflata autogen, yaitu bahan padat berasal dari batuan magma
yang terlempar keluar;
2) efflata alogen, yaitu bahan padat berasal dari dinding pipa kepundan
yang ikut terlempar ketika terjadi letusan.
Berdasarkan ukurannya dibedakan menjadi:
1) bom, yaitu efflata
yang sangat besar sehingga dapat menghancurkan rumah;
2) lapili, yaitu efflata
yang ukurannya lebih kecil, kira-kira sebesar kerikil;
3) abu vulkanik,
yaitu efflata yang sangat halus sehingga dapat diterbangkan oleh angin ke
tempat yang sangat jauh.
- Bahan cair
1) Lava adalah aliran
magma yang berhasil mencapai permukaan bumi.
2) Lahar panas
adalah material panas yang merupakan campuran antara lava dan air yang berasal
dari danau kawah.
3) Lahar hujan adalah
lava yang berada di puncak gunung, kemudian turun ke arah lereng akibat adanya hujan
di puncak gunung.
- Bahan gas/ekshalasi, terdapat gas belerang (H2S)
dan uap air (H2O).
No comments:
Post a Comment