Siklus Hidrologi
Apakah yang dimaksud dengan siklus hidrologi? Istilah-istilah apa saja yang
berhubungan dengan siklus hidrologi? Bagaimana proses yang berlangsung dalam
siklus hidrologi?
Sumber: https://pixabay.com/p-2450901/?no_redirect |
Proses-proses
yang berlangsung dalam siklus hidrologi adalah evaporasi, transpirasi,
infiltrasi, perkolasi, evapotranspirasi, presipitasi, aliran bawah permukaan,
dan limpasan permukaan. Evaporasi adalah proses perubahan wujud air yang ada di
permukaan bumi (sungai, danau, maupun laut) menjadi uap air di atmosfer. Besarnya
evaporasi dipengaruhi oleh perbedaan kelembapan, keberadaan angin, luas
permukaan air, suhu permukaan air, tekanan atmosfer, dan kualitas air. Transpirasi
adalah proses penguapan air yang ada di dalam tubuh tumbuh-tumbuhan. Besarnya
transpirasi dipengaruhi oleh jenis vegetasi, faktor fisiologi, dan faktor lingkungan.
Infiltrasi adalah proses peresapan air hujan masuk ke dalam tanah. Air bergerak
turun hingga mencapai zona perakaran (zona tidak jenuh) yang berisi partikel
tanah, batu, dan udara. Air yang berada pada zona tersebut disebut air lengas (soil moisture). Sementara itu, air yang
terus bergerak turun menujui ke zona jenuh air yang berisi air bawah tanah disebut
air tanah (groundwater). Perkolasi
adalah proses lanjutan dari infiltrasi, yaitu air yang telah meresap ke dalam
tanah kemudian bergerak turun akibat adanya gaya gravitasi dan gaya kapiler.
Air tanah dapat membentuk aliran bawah permukaan di dalam tanah.
Evapotranspirasi adalah gabungan antara proses evaporasi dan transpirasi yang
terjadi secara bersama-sama. Presipitasi adalah proses perubahan uap air di
atmosfer menjadi air yang kembali ke permukaan bumi. Presipitasi dapat berupa
hujan, gerimis, salju, es (hail), dan
sleet (campuran antara hujan dan salju). Sementara itu, limpasan
permukaan adalah proses aliran air di atas permukaan tanah akibat tanah sudah
jenuh (tidak mampu lagi menampung air).
Selain
istilah-istilah di atas, terdapat juga istilah simpanan depresi. Simpanan
depresi terdiri atas air yang terdapat pada tajuk, daun, batang, dan semak
(simpanan intersepsi); air yang terdapat pada cekungan seperti danau, rawa, dan
waduk (simpanan permukaan); serta simpanan air lengas dan simpanan air tanah.
Siklus hidrologi dapat dibedakan menjadi
siklus pendek, siklus sedang, dan siklus panjang.
1. Siklus Pendek
Siklus pendek adalah bagian dari siklus
hidrologi yang terjadi apabila air di laut mengalami penguapan, uap tersebut membentuk
awan, kemudian langsung menimbulkan hujan di atas permukaan laut. Dengan
demikian, siklus air berjalan secara singkat sehingga disebut sebagai siklus
pendek.
2. Siklus Sedang
Siklus sedang adalah bagian dari siklus
hidrologi yang terjadi apabila air di laut mengalami penguapan, uap tersebut
membentuk awan, awan terdorong oleh angin menuju ke darat, kemudian terjadi
hujan di darat. Air yang ada di darat kembali ke laut dengan melalui aliran
sungai, danau, maupun aliran air tanah.
3. Siklus
Panjang
Siklus
panjang adalah bagian dari siklus hidrologi yang prosesnya hampir sama dengan
siklus sedang, namun terjadinya hujan berupa hujan salju atau es. Awan yang
terbentuk dibawa oleh angin menuju ke pegunungan tinggi, kemudian jatuh sebagai
salju atau es. Salju atau es tersebut kemudian membentuk gletser dan mengalir
ke sungai, kemudian melalui aliran sungai air kembali ke laut.
No comments:
Post a Comment