Salah Satu Unsur Pembentuk Cuaca dan Iklim: Suhu Udara
Faktor
apa sajakah yang memengaruhi suhu udara di permukaan bumi?
Saat kita
membahas tentang suhu udara, tentu akan muncul pertanyaan di benak kita mengenai
bagaimanakah bisa terdapat suhu udara di bumi? Faktor apa saja yang memengaruhi
suhu udara di permukaan bumi? Mari, kita bahas pertanyaan tersebut satu persatu.
Secara sederhana, suhu udara adalah derajat panas
udara di suatu tempat. Matahari adalah sumber energi panas bagi bumi. Sebagian
dari radiasi sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi digunakan untuk menghangatkan
udara dan permukaan bumi. Radiasi matahari yang diperoleh permukaan bumi
disebut dengan insolasi (incoming
solar radiation). Jadi, dapat dikatakan bahwa suhu udara permukaan bumi
sebagian besar berasal dari radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi
(insolasi). Suhu udara di permukaan bumi dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti
kondisi atmosfer (tutupan awan), sudut datang sinar matahari, lama penyinaran
matahari (letak lintang), dan ketinggian tempat.
1. Kondisi Atmosfer (Tutupan Awan)
Daerah dengan kondisi atmosfer tanpa tutupan awan memiliki
suhu udara yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah yang memiliki
tutupan awan di atasnya. Di daerah tanpa
tutupan awan, sinar matahari akan langsung
sampai ke permukaan bumi.
2. Sudut
Datang Sinar Matahari
Sudut datang sinar matahari adalah sudut yang dibentuk antara posisi sinar
matahari dan bidang permukaan bumi. Semakin besar sudut datang sinar matahari,
artinya sinar matahari yang datang semakin tegak terhadap bidang permukaan
bumi, maka suhu udara permukaan bumi semakin tinggi. Sebaliknya semakin kecil
sudut datang sinar matahari, artinya sinar matahari yang datang semakin miring
terhadap bidang permukaan bumi, maka suhu udara permukaan bumi akan semakin
rendah. Sudut datang sinar matahari terbesar terjadi pada waktu siang hari.
3. Lama
Penyinaran Matahari (Letak Lintang)
Lama penyinaran matahari di suatu tempat tergantung pada letak garis
lintang lokasi tersebut. Semakin dekat suatu tempat dengan garis khatulistiwa
(terletak di lintang rendah), maka semakin lama tempat tersebut menerima sinar
matahari. Akibatnya, suhu udara akan semakin tinggi. Sementara itu, semakin jauh
suatu tempat dari garis khatulistiwa (terletak di lintang tinggi), maka semakin
singkat waktu penyinaran matahari di tempat tersebut. Akibatnya, suhu udara
akan semakin rendah. Indonesia terletak di sekitar garis khatulistiwa sehingga menerima
penyinaran matahari relatif lama dan suhu rata-rata hariannya relatif tinggi.
4. Ketinggian
Tempat
Pada lapisan troposfer, suhu
udara akan semakin menurun terhadap pertambahan ketinggian. Dengan demikian,
semakin tinggi suatu tempat, maka suhu udara akan semakin rendah. Sebaliknya
semakin rendah ketinggian suatu tempat, maka suhu udara akan semakin tinggi.
No comments:
Post a Comment