Monday, January 8, 2018

Salah Satu Unsur Pembentuk Cuaca dan Iklim: Suhu Udara

Salah Satu Unsur Pembentuk Cuaca dan Iklim: Suhu Udara
Sumber: https://static.pexels.com/photos/186980/pexels-photo-186980.jpeg
Faktor apa sajakah yang memengaruhi suhu udara di permukaan bumi?
Saat kita membahas tentang suhu udara, tentu akan muncul pertanyaan di benak kita mengenai bagaimanakah bisa terdapat suhu udara di bumi? Faktor apa saja yang memengaruhi suhu udara di permukaan bumi? Mari, kita bahas pertanyaan tersebut satu persatu.

Secara sederhana, suhu udara adalah derajat panas udara di suatu tempat. Matahari adalah sumber energi panas bagi bumi. Sebagian dari radiasi sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi digunakan untuk menghangatkan udara dan permukaan bumi. Radiasi matahari yang diperoleh permukaan bumi disebut dengan insolasi (incoming solar radiation). Jadi, dapat dikatakan bahwa suhu udara permukaan bumi sebagian besar berasal dari radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi (insolasi). Suhu udara di permukaan bumi dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi atmosfer (tutupan awan), sudut datang sinar matahari, lama penyinaran matahari (letak lintang), dan ketinggian tempat.

1.    Kondisi Atmosfer (Tutupan Awan)
Daerah dengan kondisi atmosfer tanpa tutupan awan memiliki suhu udara yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah yang memiliki tutupan awan di atasnya. Di daerah tanpa tutupan awan, sinar matahari akan langsung sampai ke permukaan bumi.

2.    Sudut Datang Sinar Matahari
Sudut datang sinar matahari adalah sudut yang dibentuk antara posisi sinar matahari dan bidang permukaan bumi. Semakin besar sudut datang sinar matahari, artinya sinar matahari yang datang semakin tegak terhadap bidang permukaan bumi, maka suhu udara permukaan bumi semakin tinggi. Sebaliknya semakin kecil sudut datang sinar matahari, artinya sinar matahari yang datang semakin miring terhadap bidang permukaan bumi, maka suhu udara permukaan bumi akan semakin rendah. Sudut datang sinar matahari terbesar terjadi pada waktu siang hari.

3.    Lama Penyinaran Matahari (Letak Lintang)
Lama penyinaran matahari di suatu tempat tergantung pada letak garis lintang lokasi tersebut. Semakin dekat suatu tempat dengan garis khatulistiwa (terletak di lintang rendah), maka semakin lama tempat tersebut menerima sinar matahari. Akibatnya, suhu udara akan semakin tinggi. Sementara itu, semakin jauh suatu tempat dari garis khatulistiwa (terletak di lintang tinggi), maka semakin singkat waktu penyinaran matahari di tempat tersebut. Akibatnya, suhu udara akan semakin rendah. Indonesia terletak di sekitar garis khatulistiwa sehingga menerima penyinaran matahari relatif lama dan suhu rata-rata hariannya relatif tinggi.

4.    Ketinggian Tempat
Pada lapisan troposfer, suhu udara akan semakin menurun terhadap pertambahan ketinggian. Dengan demikian, semakin tinggi suatu tempat, maka suhu udara akan semakin rendah. Sebaliknya semakin rendah ketinggian suatu tempat, maka suhu udara akan semakin tinggi.

No comments:

Post a Comment

Postingan Terbaru

Klasifikasi Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat dan Proses Pemulihannya

Klasifikasi Sumber Daya Alam  Berdasarkan Sifat dan Proses Pemulihannya Bagaimanakah klasifikasi sumber daya alam berdasarkan sifat da...

Paling Banyak Dibaca