Mengenal Garis Kontur serta Cara Penyajian Relief
Apakah pengertian dari garis kontur? Bagaimanakah cara kita
menentukan kontur interval saat hendak membuat peta? Apa saja ciri-ciri garis
kontur pada suatu peta?
Sumber: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Topographic_prominence.png |
Selain kontur indeks, garis kontur juga berhubungan
erat dengan kontur interval. Kontur interval adalah jarak ketinggian antara dua
garis kontur yang berdekatan (misalkan bernilai 12,5 meter atau 25 meter).
Apabila garis kontur pada peta topografi saling berimpit atau rapat, maka
daerah yang digambarkan memiliki lereng curam/terjal. Sementara itu, apabila
garis kontur semakin renggang, maka daerah yang digambarkan memiliki lereng
yang landai.
Penentuan
kontur interval pada suatu peta mempertimbangkan tujuan pemetaan, skala peta,
dan kondisi konfigurasi relief. Apabila tujuan pemetaan adalah untuk mengetahui
relief secara detail, maka nilai kontur interval dibuat semakin kecil agar
konfigurasi permukaan bumi dapat diketahui secara lebih detail. Hubungan antara
skala peta dan kontur interval ideal pada peta dapat ditentukan dengan rumus:
kontur interval = 1/2000 × penyebut skala
Suatu daerah yang memiliki kondisi konfigurasi relief berupa perbukitan akan lebih baik apabila dipetakan dengan kontur interval besar. Hal tersebut bertujuan agar peta yang disajikan tidak terlalu over crowded (ruwet) sehingga informasi peta yang lainnya tidak akan terganggu. Sementara itu, suatu daerah yang memiliki kondisi konfigurasi relief datar lebih baik apabila dipetakan dengan kontur interval kecil. Hal tersebut bertujuan agar peta yang dihasilkan dapat menunjukkan setiap perubahan ketinggian secara lebih detail.
Garis kontur memiliki ciri
tidak berpotongan dan tidak putus, mengikuti kemiringan, selalu tergambar
secara horizontal, tegak lurus terhadap aliran permukaan (sungai), serta berupa
garis yang tertutup. Kontur dapat menggambarkan kondisi relief suatu wilayah dengan
metode hill shading, layer shading, blog diagram, dan profiling.
Hill shading adalah penyajian relief dengan cara memberikan efek gelap
(bayangan) pada kontur berdasarkan arah penyinaran matahari. Layer shading penyajian
relief dengan memberikan variasi warna secara gradasi untuk membedakan ketinggian
dari suatu kontur. Blog diagram adalah penyajian relief dengan cara menggambarkan
bentuk kontur secara 3 dimensi. Sementara itu, profiling adalah
penyajian relief dengan cara membuat penampang kontur secara vertikal (dua
dimensi) agar mempermudah dalam perhitungan kemiringan lereng.
No comments:
Post a Comment