Kualitas Air Laut
Faktor-faktor apa sajakah yang
menentukan kualitas air laut?
1. Salinitas
Secara sederhana, salinitas adalah banyaknya kandungan garam yang terdapat pada
air laut. Garam atau natrium klorida (NaCl) adalah kandungan unsur kimia yang
paling besar pada air laut. Salinitas laut tertinggi di dunia terdapat di
daerah lintang 20o LU maupun LS, kemudian menurun ke arah lintang tinggi
maupun ke arah khatulistiwa. Salinitas terendah terdapat di daerah khatulistiwa
karena tingginya curah hujan. Selain oleh faktor iklim, salinitas juga dipengaruhi
oleh bentang laut (posisi laut terhadap darat). Laut yang tertutup daratan
memiliki salinitas yang lebih tinggi. Salinitas normal air laut adalah sebesar
35 ‰. Laut dengan salinitas normal akan menjamin kelangsungan hidup berbagai
organisme di dalamnya.
2. Kecerahan
Air Laut
Kecerahan air laut dipengaruhi oleh intensitas cahaya dan transparansi air
laut. Intensitas cahaya matahari akan memberikan kesan warna laut. Cahaya biru
dengan panjang gelombang pendek akan diserap oleh air laut sehingga
menghasilkan kesan warna biru laut. Beberapa warna laut lainnya adalah merah (akibat
warna plankton merah di laut), kuning (akibat kandungan lumpur yang berwarna
kuning), hitam (pengaruh lumpur hitam di dasar laut), dan putih (pengaruh es
yang menutupi permukaan laut). Air laut akan berwarna cerah apabila tidak ada
sedimentasi. Laut yang airnya cerah (transparan) akan menjamin kehidupan
organisme di dalamnya.
3. Suhu Air
Laut
Suhu air laut merupakan
faktor yang sangat penting bagi kelangsungan hidup organisme di laut. Suhu memengaruhi
proses metabolisme dan perkembangbiakan berbagai organisme. Suhu air laut dipengaruhi
oleh penyinaran matahari. Suhu air laut bervariasi antara -2o C
sampai 40o C, tergantung musim dan letak garis lintang. Suhu -2o
C terdapat di daerah dengan iklim kutub, sedangkan suhu 40o C
terdapat di wilayah dengan iklim tropis.
No comments:
Post a Comment