Wednesday, January 17, 2018

Jenis-Jenis Laut dan Berbagai Kehidupan di Laut

Jenis-Jenis Laut dan Berbagai Kehidupan di Laut

Apa saja jenis-jenis laut berdasarkan cara terjadinya, letak, dan kedalamannya?
Sumber: http://www.publicdomainpictures.net/pictures/10000/
velka/beautiful-sea-view-11284565520Gc6S.jpg
Laut adalah bagian perairan yang luas serta terpisah dari darat. Laut dapat dikelompokkan berdasarkan cara terjadinya, letak, dan kedalamannya. Berdasarkan cara terjadinya, laut dikelompokkan menjadi laut transgresi (laut genangan), laut ingresi, dan laut regresi. Laut transgresi adalah laut yang terbentuk akibat kenaikan permukaan air laut pada akhir periode zaman es. Hal tersebut menyebabkan sebagian daratan digenangi oleh air sehingga membentuk laut. Contoh laut transgresi adalah Laut Jawa. Laut ingresi (laut tanah turun) adalah laut yang terbentuk akibat adanya pengaruh tenaga endogen sehingga menyebabkan patahan. Patahan tersebut sangat dalam, kemudian terisi oleh air dan membentuk laut. Contoh laut ingresi adalah Laut Banda. Laut regresi (laut menyempit) adalah laut yang terbentuk akibat penurunan permukaan laut, baik yang disebabkan oleh penyusutan air laut maupun kenaikan permukaan daratan. Contoh laut regresi adalah Laut Flores.

Berdasarkan letaknya, laut dapat dikelompokkan menjadi laut tepi, laut pertengahan, dan laut pedalaman. Laut tepi adalah laut yang terletak di pinggir benua sehingga seakan-akan terpisahkan dari benua oleh sederetan kepulauan. Contoh laut tepi adalah Laut Cina Selatan, Laut Jepang, dan Laut Utara. Laut Cina Selatan terhalang oleh Kepulauan Indonesia dan Filipina dari Benua Asia. Laut Jepang terhalang oleh Kepulauan Jepang dari benua Asia. Sementara itu, Laut Utara terhalang oleh Kepulauan Inggris dari Benua Eropa. Laut pertengahan adalah laut yang terletak di antara dua benua atau lebih. Contoh laut pertengahan adalah Laut Tengah, terletak di antara Benua Asia, Eropa, dan Afrika. Laut pedalaman adalah laut yang terdapat tepat di tengah-tengah benua dan seluruhnya dikelilingi oleh daratan. Contoh laut pedalaman adalah Laut Kaspia, Laut Hitam, dan Laut Baltik.
Berdasarkan kedalamannya, laut dikelompokkan menjadi zona litoral, zona neritik, zona bathyal, zona abyssal, dan zona hadal. Zona litoral disebut juga sebagai zona pesisir, yaitu laut yang terletak di garis pasang surut. Zona neritik adalah laut dengan kedalaman antara 0 – 200 meter. Di zona ini terdapat banyak kehidupan hewan dan tumbuhan laut karena masih dapat tertembus oleh sinar matahari. Zona bathyal adalah laut dengan kedalaman antara 200 meter – 1.000 meter. Kehidupan hewan dan tumbuhan laut di zona ini mulai berkurang karena intensitas sinar matahari juga semakin berkurang. Zona abyssal adalah laut dengan kedalaman antara 1.000 – 6.000 meter. Zona ini sama sekali tidak dapat ditembus oleh sinar matahari serta suhunya sangat rendah sehingga hanya hewan dan tumbuhan tertentu saja yang dapat bertahan hidup.

Bagaimanakah kondisi kehidupan hewan dan tumbuhan di laut?
Terdapat kehidupan hawan dan tumbuhan di laut. Secara garis besar, sistem kehidupan laut dikelompokkan menjadi pelagos dan bentos. Sistem pelagos terdiri atas hewan dan tumbuhan yang hidupnya di permukaan lautan terbuka. Sementara itu, sistem bentos terdiri atas hewan dan tumbuhan yang hidup di bawah permukaan laut hingga dasar laut.
1.    Sistem Pelagos
Sistem pelagos terdiri atas kelompok utama organisme plankton dan nekton. Plankton adalah organisme berukuran kecil atau mikroskopis dengan jumlah yang sangat banyak. Plankton terdiri atas golongan hewan (zooplankton) dan golongan tumbuhan (fitoplankton). Plankton tergolong organisme yang tidak kuat dalam menahan gerakan air laut karena ukurannya yang sangat kecil. Meskipun banyak di antara golongan plankton yang merupakan perenang aktif, kehidupan plankton terombang-ambing oleh gerakan air laut. Nekton terdiri atas hewan-hewan yang berukuran lebih besar daripada plankton. Hewan ini memiliki kemampuan untuk bergerak sendiri tanpa harus selalu terombang-ambing oleh gerakan air laut. Golongan nekton didominasi oleh jenis Ikan. Jenis ikan yang termasuk dalam nekton adalah ikan golongan pelagic species (ikan pelagis), yaitu ikan yang hidup di antara lapisan perairan bagian tengah hingga bagian atas. Selain ikan, terdapat juga jenis cumi-cumi, ular laut, dan ikan paus. Dalam golongan nekton tidak terdapat golongan tumbuhan.

2.    Sistem Bentos
Sistem bentos mencakup segala organisme yang hidup di bawah permukaan laut hingga dasar laut. Organisme tersebut juga termasuk hewan dan tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut (litoral), daerah continental shelf (sublitoral), dan di dasar laut dalam (bathyal maupun abyssal). Tumbuhan hijau yang termasuk dalam sistem bentos hanya terdapat di zona litoral dan sublitoral, di mana terdapat sinar matahari yang cukup untuk fotosintesis. Tumbuhan yang hidup di zona ini adalah tumbuhan bersel tunggal, tumbuhan air berukuran besar, dan tumbuhan berbunga. Sementara itu, hewan yang termasuk dalam sistem bentos dapat dikelompokkan berdasarkan ukuran dan berdasarkan hubungan terhadap tempat hidupnya. Berdasarkan ukurannya, hewan sistem bentos dikelompokkan menjadi microfauna, mesofauna, dan macrofauna. Microfauna merupakan hewan yang memiliki ukuran lebih kecil dari 0,1 mm. Mesofauna merupakan hewan yang memiliki ukuran antara 0,1 mm sampai 1,0 mm. Sementara itu, macrofauna adalah hewan yang berukuran lebih besar dari 1,0 mm. Contoh macrofauna adalah ikan demersal, yaitu ikan yang hidup dan memperoleh makanan di dasar laut. Berdasarkan hubungan terhadap tempat hidupnya, sistem bentos dikelompokkan menjadi epifauna dan infauna. Epifauna adalah hewan yang hidup di permukaan dasar lautan. Sementara itu, infauna adalah hewan yang hidup menggali lubang pada dasar lautan.

No comments:

Post a Comment

Postingan Terbaru

Klasifikasi Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat dan Proses Pemulihannya

Klasifikasi Sumber Daya Alam  Berdasarkan Sifat dan Proses Pemulihannya Bagaimanakah klasifikasi sumber daya alam berdasarkan sifat da...

Paling Banyak Dibaca