Pola Keruangan Wilayah Kota Berdasarkan Teori Struktural
Sumber: https://c1.staticflickr.com/4/3301/3345848241_a6df2e155f_b.jpg |
Bagaimanakah
pola keruangan wilayah kota berdasarkan teori struktural?
Menurut Yunus
(2006), terdapat beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk menyoroti
dinamika kehidupan suatu kota, khususnya berdasarkan penggunaan lahan kota atau
tata ruang kota tersebut. Pendekatan-pendekatan tersebut dapat dikategorikan
menjadi empat macam, yaitu pendekatan ekologi, pendekatan ekonomi,
pendekatan morfologi, dan pendekatan
sistem kegiatan. Saat ini, kita akan membahas tentang pendekatan ekologi,
khususnya berdasarkan teori struktural.
Teori struktural merupakan
perkembangan dari teori historis yang dikemukakan oleh William Alonso (1964). Menurut
teori ini, perkembangan pada zona CBD (pusat kota) telah memberikan pengaruh
kepada zona di sekitar CBD, khususnya berupa degradasi kualitas lingkungan dan
gangguan kenyamanan tempat tinggal. Hal ini menyebabkan terjadinya proses
sentrifugal (gerakan menyebar ke luar kota) oleh penduduk yang semula bertempat
tinggal di zona sekitar CBD (keterangan a). Karena adanya pembaruan permukiman,
penduduk di pinggiran kota kembali ke daerah sekitar CBD tersebut, tetapi
penduduk yang kembali ini merupakan penduduk yang belum berkeluarga (keterangan
b). Hal ini berbeda dengan perpindahan ke yang terjadi secara massal. Karena
perpindahan penduduk yang bersifat selektif ini, maka terbentuk struktur
permukiman dari luar kota menuju ke zona sekitar CBD (keterangan c).
No comments:
Post a Comment