Persebaran Sumber Daya Energi di Indonesia
Sumber: https://pixabay.com/p-2492809/?no_redirect |
Bagaimanakah persebaran
berbagai jenis sumber daya energi di
Indonesia? Di mana saja kita dapat menjumpai berbagai jenis sumber daya energi
tersebut?
Sumber daya
energi yang dimiliki Indonesia, antara lain berupa energi fosil (minyak bumi,
batu bara, dan gas alam), energi matahari, energi air, serta energi panas bumi.
Agar dapat memahami persebaran berbagai sumber daya energi tersebut, perhatikan
penjelasan berikut ini.
1. Energi Fosil
Energi fosil
adalah energi yang dihasilkan dari minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Tambang
minyak bumi di Indonesia terdapat di daratan maupun di lautan. Tambang minyak
bumi yang terdapat di daratan, antara lain di Perlak (Aceh), Langkat (Sumatra
Utara), Cirebon (Jawa Barat), Cepu (Jawa Tengah), Balikpapan, Pulau Bunyu, Tarakan
(Kalimantan Timur), Pulau Seram (Maluku), serta di Sorong dan Biak (Papua). Tambang
minyak bumi di lautan (lepas pantai) antara lain di Laut Cina Selatan (sekitar
Kepulauan Natuna), Selat Malaka, Laut Jawa, Selat Sunda, Selat Karimata, Laut
Sulawesi, dan Selat Makassar. Minyak mentah dari tambang-tambang minyak bumi diangkut
dengan kapal tanker atau dialirkan melalui pipa menuju ke tempat penyulingan
untuk diolah menjadi minyak yang siap pakai. Tempat penyulingan minyak di
Indonesia antara lain terdapat di Dumai (Riau), Sungai Gerong (Sumatra
Selatan), Pangkalan Brandan (Sumatra Utara), Balikpapan (Kalimantan Timur), dan
Cilacap (Jawa Tengah).
Aktivitas penambangan
batu bara yang pertama di Indonesia adalah di Pengaron (Kalimantan Timur),
yaitu pada tahun 1849. Tambang batu bara berikutnya dibangun di Ombilin (Sumatra
Barat) pada tahun 1892 dan di Bukit Asam (Sumatra Selatan) pada tahun 1919. Setelah
itu, tambang batu bara lainnya adalah di Kota Baru/Pulau Laut (Kalimantan
Selatan), Sungai Berau (Kalimantan Timur), dan Puruk Cahu (Kalimantan Tengah).
Selain minyak
bumi dan batu bara, terdapat juga gas alam sebagai bagian dari energi fosil. Sumber
gas alam di Indonesia terdapat di Kepulauan Natuna, Arun (Aceh), Dieng (Jawa
Tengah), dan Bontang (Kalimantan Timur).
2. Energi Matahari
Energi matahari dapat
dikembangkan sebagai energi alternatif pengganti energi fosil. Pengembangan
energi matahari diwujudkan dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS), dikembangkan sejak tahun 1989. Pembangkit listrik tenaga surya terdapat
di Pateuk (Aceh), Langkat (Sumatra Utara), Sukatani (Sukabumi, Jawa Barat),
Pulau Kelapa Dua, Pulau Panggang, Pulau Payung, Pulau Pramuka, dan Pulau Karya
(Kepulauan Seribu, DKI), Kampung Laut, Kecamatan Cimanggu, dan Kecamatan
Kawunganten (Cilacap, Jawa Tengah), Kepulauan Karimunjawa (Jepara, Jawa Tengah),
Rembang (Jawa Tengah), Tambelangan dan Waru (Pulau Madura, Jawa Timur), Buol
Toli-toli (Sulawesi Tengah), serta Muting (Papua).
3. Energi Air
Energi air dapat
menghasilkan energi mekanik hingga selanjutnya
menghasilkan energi listrik. Energi air dapat berupa energi dari aliran air (air
terjun/dam) dan energi pasang surut. Pemanfaatan energi air di Indonesia banyak
terdapat di bendungan/waduk dan di aliran sungai. Energi air untuk Pembangkit
Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia terdapat di Peusangan (Aceh),
Sigura-gura (Sumatra Utara), Asahan (Sumatra Utara), Maninjau (Sumatra Barat),
Batutegi (Lampung), Jatiluhur (Jawa Barat), Gajah Mungkur (Jawa Tengah),
Karangkates (Jawa Timur), Riam Kanan (Kalimantan Selatan), dan Tanggari
(Sulawesi Utara).
4. Energi Panas Bumi
Wilayah Indonesia dilalui
oleh sabuk vulkanik (volcanic belt) sehingga
memiliki banyak gunung api (kurang lebih 177
gunung api aktif). Sabuk vulkanik tersebut membentang dari Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku membentuk
jalur gunung api yang sangat panjang. Aktivitas magma dari gunung api-gunung
api tersebut merupakan sumber energi panas bumi. Selain dari aktivitas magma, energi
panas bumi juga dapat timbul akibat pengangkatan dan patahan. Energi panas bumi
merupakan energi yang dihasilkan oleh tekanan
dari dalam bumi untuk digunakan menghasilkan listrik. Pemanfaatan energi panas
bumi diwujudkan dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
Sumber energi
panas bumi yang relatif dangkal dapat dicirikan oleh peristiwa munculnya mata
air panas, lapangan solfatara dan fumarola (suatu lokasi yang berdekatan dengan
mata air panas, di mana terdapat semburan-semburan gas), kubangan lumpur panas,
tanah beruap (steaming grounds), dan
tanah panas. Energi panas bumi terdapat di Kamojang dan Drajat (Jawa Barat),
Dieng (Jawa Tengah), Buyan (Bali), Pocoleok (Flores), dan Linow (Sulawesi
Utara). Sementara itu, sumber energi panas bumi akibat peristiwa pengangkatan dan
patahan, antara lain di Suoh (Lampung), Gunung Kerinci (Sumatra Barat), Muara
Labuh (Sumatra Barat), dan Masepe (Sulawesi Selatan).
No comments:
Post a Comment