Saturday, February 3, 2018

Peran Pengembangan Wilayah bagi Pembangunan Nasional

Peran Pengembangan Wilayah bagi Pembangunan Nasional

Apakah peran pengembangan wilayah bagi pembangunan nasional?
Sumber: https://pixabay.com/p-13853/?no_redirect
Secara garis besar, peran pengembangan wilayah bagi pembangunan nasional terdiri atas peran sebagai upaya untuk mengurangi ketimpangan wilayah dalam rangka pemerataan pembangunan serta peran dalam antisipasi globalisasi dan perdagangan bebas. Ketimpangan atau kesenjangan antarwilayah harus dikurangi agar dapat menciptakan keadilan sosial dan kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat. Sementara itu, antisipasi globalisasi dan perdagangan bebas harus dilakukan agar setiap wilayah siap dalam menghadapi globalisasi dan perdagangan bebas sehingga dapat memperoleh keuntungan dari hal tersebut.

1.    Pengembangan Wilayah sebagai Upaya Mengurangi Ketimpangan Wilayah
Ketimpangan antarwilayah masih saja tetap ada meskipun pengembangan wilayah telah terus dilakukan. Ketimpangan antarwilayah dapat terjadi akibat pengaruh faktor berikut.
  1. Faktor geografis, suatu wilayah yang baik kondisi geografisnya akan cenderung lebih berkembang dibandingkan dengan wilayah dengan kondisi geografis yang kurang menguntungkan.
  2. Faktor sejarah, berkaitan dengan bentuk organisasi dan kehidupan perekonomian masyarakat pada masa lalu.
  3. Faktor sosial, berhubungan dengan perilaku masyarakat di suatu wilayah. Apabila perilaku masyarakat kondusif, maka akan dapat mendorong pengembangan wilayah secara lebih baik.
  4. Faktor politik, kondisi politik yang tidak stabil akan menyebabkan gangguan di berbagai bidang, terutama di bidang ekonomi.
  5. Faktor administratif, suatu wilayah yang memiliki birokrasi baik, efisien, dan tidak berbelit-belit akan lebih mampu mengundang investor dibandingkan dengan wilayah yang birokrasinya berbelit-belit.
Pengembangan wilayah yang akan dilakukan harus melalui proses perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut dimaksudkan agar dalam pengembangan wilayah semua wilayah dapat melaksanakan pembangunan secara proporsional dan merata sesuai dengan potensi yang ada di masing-masing wilayah (Soekartawi, 1990). Apabila perencanaan dan pengembangan wilayah dapat berjalan dengan baik, maka diharapkan kemandirian wilayah dapat tumbuh dan berkembang sendiri atas dasar kekuatan sendiri.

2.    Pengembangan Wilayah sebagai Antisipasi Globalisasi dan Perdagangan Bebas
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menjadikan batas dan jarak antarwilayah sudah tidak lagi menjadi hambatan bagi orang untuk berhubungan dengan orang lainnya. Kondisi ini mendorong sistem kehidupan yang menuju ke arah globalisasi dalam berbagai bidang. Demikian juga dalam kehidupan bernegara, dalam era globalisasi, perkembangan suatu negara sangat berkaitan dengan negara lain. Keterkaitan dengan negara lain ini diwujudkan dengan membentuk kerja sama yang saling menguntungkan antarnegara.
Globalisasi mendorong peningkatan interaksi perekonomian di dalam suatu negara maupun antarnegara. Interaksi tersebut meliputi aspek investasi, perdagangan, tenaga kerja dan modal asing, keuangan dan perbankan internasional, serta arus devisa. Investasi tidak lagi terbatas, tetapi terus mengalir ke berbagai belahan dunia manapun yang memiliki daya tarik. Dalam bidang industri, globalisasi berorientasi pada permintaan secara global, tidak lagi hanya berorientasi pada daerah atau negara saja. Globalisasi yang seperti ini mendorong timbulnya perdagangan bebas antarnegara.
Dalam rangka menghadapi perdagangan bebas, setiap wilayah harus dapat mengevaluasi daya saing perekonomiannya masing-masing. Diharapkan dengan adanya evaluasi ini, maka setiap wilayah mampu memiliki peranan besar dalam pembangunan, diawali dari bidang ekonomi. Dalam melakukan pengembangan wilayah, daya saing yang dimiliki oleh masing-masing wilayah dapat dikaji terlebih dahulu untuk memacu pembangunan ekonomi dan memperluas pasar perekonomian global. Selain itu, dengan pengembangan wilayah, suatu wilayah dapat dipacu untuk memiliki kompetisi inti. Kompetensi inti merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh wilayah sebagai sumber keunggulan untuk bersaing dengan wilayah yang lainnya.

No comments:

Post a Comment

Postingan Terbaru

Klasifikasi Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat dan Proses Pemulihannya

Klasifikasi Sumber Daya Alam  Berdasarkan Sifat dan Proses Pemulihannya Bagaimanakah klasifikasi sumber daya alam berdasarkan sifat da...

Paling Banyak Dibaca