Tuesday, January 16, 2018

Pengertian Tanah dan Proses Pembentukan Tanah

Pengertian Tanah dan Proses Pembentukan Tanah

Sumber: https://pixnio.com/nature-landscapes/earth-ground/
desert-ground-wasteland-dry-sand-landscape-soil-nature
Bagaimanakah proses pembentukan tanah dapat terjadi? Faktor-faktor apa saja yang memengaruhinya?
Tanah adalah objek yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Menurut masyarakat awam, tanah sering disamakan dengan permukaan bumi. Tanah memang merupakan salah satu bagian dari permukaan bumi, namun tanah memiliki karakteristik spesifik yang perlu untuk dipahami.

Tanah dapat didefinisikan sebagai akumulasi tubuh alam yang terdapat di permukaan bumi, terbentuk akibat pengaruh iklim dan organisme pada bahan induk selama waktu tertentu, berfungsi sebagai media tumbuh tanaman, serta mengandung mineral tertentu (Darmawijaya, 1990). Untuk memahami tentang karakteristik tanah, diperlukan pengamatan langsung di lapangan maupun melalui penelitian di laboratorium. Tanah memiliki karakteristik yang tampak dari luar, seperti lokasi dan topografi di mana tanah berada, serta sifat morfologi tanah. Sifat morfologi (fisik) tanah meliputi warna, tekstur, struktur, konsistensi, pH, dan bentukan istimewa. Sifat kimia yang dimiliki tanah berupa kandungan bahan organik, kandungan garam, pH, serta daya hantar listrik. Sementara itu, sifat biologi tanah berupa kehidupan tumbuhan maupun hewan pada tanah tersebut.
Menurut Jenny (1941) faktor pembentuk tanah terdiri atas iklim, organisme, bahan induk, relief, dan waktu. Syarat utama terbentuknya tanah adalah tersedianya bahan induk serta terdapat faktor pembentuk tanah yang bekerja memengaruhi bahan induk.

1.    Iklim
Unsur iklim yang berperan dalam proses pembentukan tanah adalah suhu udara dan curah hujan. Adanya dinamika perubahan suhu serta curah hujan secara terus-menerus dapat membentuk tanah sesuai karakteristik masing-masing lokasi. Suhu udara ditentukan oleh keberadaan matahari serta berhubungan erat dengan banyaknya panas penyinaran yang diterima dan lama penyinaran di suatu lokasi. Semakin tinggi suhu yang diterima, maka proses pelapukan akan berlangsung semakin cepat. Dengan demikian, pembentukan tanah akan semakin cepat pula. Curah hujan ditentukan oleh banyaknya hujan yang jatuh serta periode hujan pada suatu lokasi. Curah hujan berpengaruh terhadap intensitas erosi tanah. Pembentukan tanah yang didominasi oleh faktor iklim disebut climosequence.

2.    Organisme
Organisme yang paling berperan dalam proses pembentukan tanah adalah vegetasi dan aktivitas hewan tanah seperti cacing. Adanya pertumbuhan akar vegetasi serta aktivitas hewan secara terus-menerus dapat mengikis batuan menjadi partikel yang lebih kecil hingga membentuk tanah. Selain itu, adanya vegetasi dapat membentuk humus pada tanah. Pembentukan tanah yang didominasi oleh faktor organisme disebut biosequence.

c.    Bahan Induk
Karakteristik tanah yang terbentuk selalu sesuai dengan bahan induknya. Karakteristik tersebut antara lain meliputi tekstur batuan asal, struktur batuan asal, pH batuan asal, kadar Ca, dan jenis mineral penyusun. Bahan induk pembentuk tanah dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu bahan induk residual dan bahan induk transported. Bahan induk residual adalah apabila tanah yang terbentuk berasal dari batuan induk di bawahnya. Sementara itu, bahan induk transported adalah apabila tanah yang terbentuk tidak berasal dari batuan induk di bawahnya atau merupakan hasil transportasi dari tempat lain. Pembentukan tanah yang didominasi oleh faktor bahan induk disebut litosequence.

d.    Relief
Faktor relief dapat berperan dalam mempercepat atau memperlambat pembentukan tanah. Lokasi yang relatif datar cenderung membentuk tanah dengan lebih cepat dibandingkan dengan relief berombak. Pada relief yang berombak ketebalan tanah yang terbentuk terbatas karena adanya pengaruh erosi yang tinggi. Sementara itu, pada relief yang datar cenderung memiliki tanah yang lebih tebal karena adanya sedimentasi. Pembentukan tanah yang didominasi oleh faktor relief disebut toposequence.

e.   Waktu
     Waktu yang diperlukan oleh bahan induk untuk mengalami berbagai proses pelapukan dan perkembangan tanah berperan dalam menentukan jenis tanah yang terbentuk. Di daerah pantai berpasir hitam, umur tanah relatif muda karena tanah berasal dari materi gunung api yang terbawa oleh aliran sungai. Dengan demikian, tanah belum mengalami perkembangan lebih lanjut atau waktu pembentukannya belum lama. Pembentukan tanah yang didominasi oleh faktor waktu disebut chronosequence.

No comments:

Post a Comment

Postingan Terbaru

Klasifikasi Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat dan Proses Pemulihannya

Klasifikasi Sumber Daya Alam  Berdasarkan Sifat dan Proses Pemulihannya Bagaimanakah klasifikasi sumber daya alam berdasarkan sifat da...

Paling Banyak Dibaca