Wednesday, March 21, 2018

Klasifikasi Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat dan Proses Pemulihannya

Klasifikasi Sumber Daya Alam 
Berdasarkan Sifat dan Proses Pemulihannya

Bagaimanakah klasifikasi sumber daya alam berdasarkan sifat dan proses pemulihannya?
Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons
/5/5c/Air_Terjun_Tanggedu%2C_Sumba_Timur.jpg

Berdasarkan sifat dan proses pemulihannya, sumber daya alam dapat diklasifikasikan menjadi sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Selain kedua jenis sumber daya alam tersebut, terdapat juga gabungan antara sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Mari, kita perhatikan penjelasan berikut ini dengan saksama.

1.    Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui
Sumber daya alam yang dapat diperbarui merupakan sumber daya alam yang tersedia secara terus-menerus serta dapat diperbarui keberadaannya, baik oleh alam maupun oleh bantuan manusia. Contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui, misalnya lahan, air, tumbuhan, dan hewan. Seharusnya keberadaan sumber daya alam yang dapat diperbarui akan tetap ada, baik saat dimanfaatkan maupun tidak dimanfaatkan. Akan tetapi, akibat keserakahan manusia, sumber daya alam yang semula dapat diperbarui bisa menjadi tidak dapat diperbarui lagi. Sebagai contoh yang dapat kita lihat saat ini adalah kepunahan berbagai spesies tumbuhan maupun hewan.

2.    Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui merupakan sumber daya alam yang tersedia dengan volume yang tetap dan tidak dapat diperbarui atau dihasilkan kembali dalam waktu singkat. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui memerlukan waktu ribuan tahun untuk terbentuk di permukaan bumi. Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah minyak bumi, batu bara, berbagai jenis mineral, dan batuan. Sumber daya alam tidak dapat diperbarui dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber daya yang sifatnya habis pakai dan sumber daya tidak habis sekali pakai (dapat dipakai kembali meskipun telah digunakan). Sumber daya alam yang habis pakai dapat berubah secara kimiawi saat digunakan, misalnya seperti minyak bumi dan batu bara. Sementara itu, sumber daya alam yang tidak habis pakai adalah sumber daya alam yang mempunyai umur penggunaan lama, misalnya berbagai jenis logam dan batuan.

3.    Sumber Daya Alam Bersifat Gabungan
Suatu jenis sumber daya alam dapat bersifat gabungan. Artinya, pada kondisi tertentu sumber daya alam bersifat dapat diperbarui, tetapi dalam kondisi lainnya bisa juga bersifat tidak dapat diperbarui. Contoh sumber daya alam jenis ini adalah spesies tertentu dari tumbuhan dan hewan. Tumbuhan maupun hewan akan tetap ada selama  pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana. Akan tetapi, apabila terjadi pemanfaatan yang berlebihan, maka baik tumbuhan maupun hewan menjadi bersifat tidak dapat diperbarui lagi. Sifat gabungan suatu jenis sumber daya alam bersifat relatif, sesuai dengan pengelolaan yang dilakukan oleh manusia.
Tanah juga dapat menjadi contoh sumber daya alam yang bersifat gabungan, dalam hal ini adalah kesuburan tanah. Kesuburan tanah merupakan hasil dari berbagai proses terhadap batuan sejak dahulu kala (dalam waktu yang sangat lama) sehingga kesuburan tanah bersifat tidak dapat diperbarui. Akan tetapi, kesuburan tanah juga dapat diusahakan oleh manusia dengan tindakan pemupukan atau penambahan bahan organik pada tanah. Oleh karena itu, kesuburan tanah bersifat dapat diperbarui.

No comments:

Post a Comment

Postingan Terbaru

Klasifikasi Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat dan Proses Pemulihannya

Klasifikasi Sumber Daya Alam  Berdasarkan Sifat dan Proses Pemulihannya Bagaimanakah klasifikasi sumber daya alam berdasarkan sifat da...

Paling Banyak Dibaca