Wednesday, March 21, 2018

Mengenal Informasi Tepi Foto Udara

Mengenal Informasi Tepi Foto Udara
Sumber: https://pixabay.com/p-1258857/?no_redirect
Apa saja informasi tepi yang ada pada foto udara?
Apabila hendak melakukan interpretasi visual terhadap foto udara, sebaiknya interpreter terlebih dahulu memahami setiap informasi tepi yang ada. Setiap informasi tepi foto udara dapat menunjukkan informasi tertentu yang akan membantu ketika melakukan interpretasi. Informasi tepi tersebut di antaranya sebagai berikut.

1.    Orientasi
Orientasi berfungsi untuk menunjukkan arah utara pada foto udara. Akan tetapi, ada beberapa foto udara yang arah orientasinya tidak tercantum. Hal ini dapat diatasi dengan memanfaatkan informasi tepi lainnya pada foto udara tersebut.

2.    Jam Perekaman
Pemotretan foto udara umumnya dilakukan pada sore hari (jam 14.00 – 16.00) atau pada pagi hari (jam 09.00 – 11.00). Apabila pemotretan dilakukan pada sore hari, maka bayangan akan mengarah ke timur. Sebaliknya, apabila pemotretan dilakukan pada pagi hari, maka bayangan akan mengarah ke barat. Bayangan objek dalam foto udara diperlukan karena dapat menunjukkan bentuk objek sebenarnya, dapat membantu interpretasi bentuk lahan (dalam kajian geomorfologi), dan dapat menunjukkan arah orientasi. Tanda jam perekaman digambarkan dengan gambar jam pada bagian tepi foto udara.

3.    Altimeter
Altimeter digunakan untuk mengetahui tinggi terbang wahana/pesawat yang membawa sensor. Informasi tinggi terbang ini digunakan dalam perhitungan skala foto udara.

4.    Panjang Fokus Kamera
Panjang fokus kamera digunakan untuk mengetahui jarak fokus yang digunakan oleh kamera pada saat pemotretan. Contohnya, tertulis angka 152,70 mm. Informasi panjang fokus kamera ini ini juga digunakan dalam perhitungan skala foto udara.

5.    Skala Foto Udara
Skala foto udara merupakan perbandingan antara jarak pada foto udara dan jarak sebenarnya. Apabila skala tidak diketahui, maka bisa dicari dengan perhitungan tinggi terbang dan panjang fokus. Skala foto udara adalah hasil bagi antara panjang fokus kamera dan tinggi terbang.

6.    Fiducial Mark (Tanda Fidusial)
Fiducial mark digunakan untuk mencari titik tengah foto udara, yaitu berdasarkan perpotongan garis yang ditarik dari fiducial mark. Fiducial mark biasanya berjumlah 4, namun ada juga yang berjumlah 8. Titik tengah foto udara disebut dengan principal point.

7.    Nomor Foto
Nomor foto terdiri atas RUN, nomor urut pemotretan, dan nomor rol. RUN merupakan nomor jalur terbang, sedangkan nomor urut pemotretan menunjukkan urutan foto dalam satu jalur terbang. Contohnya RUN 6 Nomor 7, berarti foto udara tersebut berada pada jalur terbang ke-6 dan terletak pada nomor urut 7. Nomor rol digunakan untuk memberikan informasi bahwa serangkaian foto udara tersebut tidak cukup dengan satu rol film.

8.    Niveau (Gelembung Air Raksa)
Niveau merupakan informasi posisi pesawat ketika pemotretan dilakukan. Niveau digambarkan dengan lingkaran-lingkaran serta terdapat gelembung air raksa. Apabila gelembung air raksa tepat berada di tengah/pusat lingkaran, berarti posisi pesawat benar-benar dalam keadaan datar dan hasil pemotretan tersebut disebut foto udara vertikal. Tekanan udara sangat memengaruhi posisi pesawat dan hasil pemotretan. Apabila pesawat mendapat tekanan dari arah bawah disebut dengan tilt, sedangkan apabila dari samping disebut crab. Toleransi sebuah foto udara dapat dikatakan vertikal yaitu sebesar 3°.

9.    Tanggal Pemotretan
Tanggal pemotretan bermanfaat untuk membantu memberikan informasi pertimbangan waktu dalam melakukan interpretasi. Selain itu, tanggal pemotretan juga membantu dalam pembuatan peta secara temporal (misalnya beberapa bulan/tahun). Contoh: SEP 96, artinya pemotretan dilakukan pada bulan September tahun 1996.

10.  Nama Daerah Liputan
Manfaat nama daerah liputan adalah untuk memudahkan dalam menentukan lokasi suatu citra hasil pemotretan. Selain itu, informasi ini juga berguna untuk mencari peta yang akan digunakan sebagai peta dasar untuk menunjang proses pengolahan lebih lanjut.

11.  Lembaga yang Melakukan Pemotretan
Lembaga yang melakukan pemotretan merupakan lembaga yang bertanggung jawab terhadap proyek pemotretan. Contohnya, tertulis nama lembaga BPN, LAPAN, BIG, dan lain-lain.

No comments:

Post a Comment

Postingan Terbaru

Klasifikasi Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat dan Proses Pemulihannya

Klasifikasi Sumber Daya Alam  Berdasarkan Sifat dan Proses Pemulihannya Bagaimanakah klasifikasi sumber daya alam berdasarkan sifat da...

Paling Banyak Dibaca