Tuesday, January 16, 2018

Bentuklahan Denudasional, Fluvial, dan Marin

Bentuklahan Denudasional, Fluvial, dan Marin

Apa yang dimaksud dengan bentuklahan denudasional, fluvial, dan marin?
1.    Bentuklahan Denudasional
Sumber: https://pixabay.com/p-504543/?no_redirect
Bentuklahan denudasional adalah bagian dari ketampakan permukaan bumi yang terbentuk akibat dominasi proses pengikisan bagian permukaan bumi. Bentuklahan denudasional juga tidak terlepas dari proses pelapukan (weathering), gerak massa batuan (mass movement), dan pengendapan (sedimentation). Pelapukan terjadi akibat pengaruh suhu maupun air secara terus-menerus. Gerak massa batuan disebabkan oleh gravitasi bumi. Gerak massa batuan dapat berupa jatuh bebas (fall), longsoran (slide), menggelinding (roll), rayapan (creep), dan aliran (flow). Bagian permukaan bumi yang mengalami proses tersebut akan terlihat struktur dan materi batuan di dalamnya sehingga membentuk konfigurasi permukaan yang kasar. Bentuklahan denudasional membentuk pegunungan denudasional, perbukitan denudasional, dataran nyaris, bukit sisa, dan kipas koluvial.

2.    Bentuklahan Fluvial
Bentuklahan fluvial adalah bagian dari ketampakan permukaan bumi yang terbentuk akibat adanya aktivitas aliran sungai. Bentuklahan ini didominasi oleh pengaruh aktivitas aliran air sungai. Secara umum, aktivitas aliran sungai terdiri atas 3 aktivitas yang berkaitan erat, yaitu erosi, transportasi, dan sedimentasi. Erosi merupakan peristiwa pengikisan material batuan oleh aliran sungai. Transportasi merupakan aktivitas pengangkutan materi terkikis oleh aliran sungai. Sementara itu, sedimentasi merupakan proses lanjutan dari erosi dan transportasi berupa pengendapan materi yang telah terbawa oleh aliran sungai. Bentuklahan fluvial membentuk ketampakan delta, gosong sungai, rawa belakang, kipas aluvial, dataran banjir, dan tanggul alam.

3.    Bentuklahan Marin
Bentuklahan marin adalah bagian dari ketampakan permukaan bumi yang terbentuk akibat adanya aktivitas air laut. Aktivitas air laut melalui pasang surut, gelombang, dan arus menghasilkan ketampakan secara konstruktif (berupa endapan) maupun secara destruktif (berupa abrasi). Bentuklahan marin membentuk ketampakan gisik, laguna, gosong pantai, dan tombolo.

No comments:

Post a Comment

Postingan Terbaru

Klasifikasi Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat dan Proses Pemulihannya

Klasifikasi Sumber Daya Alam  Berdasarkan Sifat dan Proses Pemulihannya Bagaimanakah klasifikasi sumber daya alam berdasarkan sifat da...

Paling Banyak Dibaca