Rotasi Bumi
Sumber: https://pixabay.com/p-652231/?no_redirect |
Rotasi bumi adalah gerakan bumi berputar dengan
berpusat pada sumbu atau porosnya. Rotasi bumi dilakukan dari arah barat ke
timur. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan 1 kali rotasi disebut dengan kala
rotasi, yaitu selama 23 jam 56 menit 4 detik (disebut satu hari). Rotasi bumi
menyebabkan terjadinya berbagai peristiwa berikut ini.
1. Terjadinya Siang dan Malam
Ketika bumi berotasi, bagian bumi yang
menghadap ke arah Matahari akan terang (mengalami waktu siang), sedangkan
bagian yang tidak menghadap ke arah Matahari akan gelap (mengalami waktu malam). Hal tersebut terjadi secara bergantian dengan waktu siang dan malam rata-rata selama 12 jam. Akan tetapi, di
tempat-tempat yang jauh dari garis
khatulistiwa dapat mengalami perbedaan waktu
siang dan malam yang cukup besar.
2. Terjadinya Perbedaan Waktu di
Berbagai Tempat di Permukaan Bumi
Bagian permukaan
bumi yang berada di belahan bumi timur akan mengalami waktu terbit dan terbenam
Matahari lebih awal karena bumi berotasi dari barat ke timur. Setiap bagian
permukaan bumi yang berada di sudut 15 derajat ke arah timur akan melihat
Matahari terbit 1 jam lebih awal. Pembagian dalam setiap 15 derajat terjadi perbedaan
waktu selama 1 jam karena bumi memiliki total sudut sebesar 360 derajat (total
sudut lingkaran). Apabila kala rotasi bumi adalah 24 jam, maka dari hasil
pembagian 360 derajat dibagi 24 jam diperoleh hasil 15 derajat per jam. Hal
tersebut menjadi dasar awal perhitungan terjadinya perbedaan waktu di bumi.
Di Indonesia terdapat tiga wilayah waktu, yaitu Waktu
Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur
(WIT). Sebagai contoh penerapannya, apabila waktu di wilayah Nusa Tenggara
Barat (termasuk dalam Waktu Indonesia Tengah) adalah pukul 09.00, maka waktu di
Bandung (Termasuk Waktu Indonesia Barat) adalah pukul 08.00.
3. Gerak Semu Harian Bintang
(Matahari)
Matahari merupakan salah satu dari sekian banyak bintang
yang ada di jagat raya. Berdasarkan sudut pandang dari bumi, kita melihat
seolah-olah Matahari bergerak mengelilingi bumi dari arah timur menuju ke arah
barat. Hal tersebut adalah contoh dari akibat rotasi bumi. Sebenarnya bukan
Matahari yang bergerak, tetapi bumilah yang bergerak mengelilingi Matahari dari
barat ke timur. Gerakan yang seolah-olah/tidak sebenarnya (semu) ini disebut
dengan gerak semu harian. Peristiwa ini dapat kita amati setiap hari.
4. Perbedaan Percepatan Gravitasi
di Permukaan Bumi
Akibat gerak rotasi
bumi yang telah berlangsung dalam waktu sangat lama, terjadi penggembungan di
bagian khatulistiwa (bagian tengah) dan pemampatan di bagian kutub bumi. Hal
tersebut dibuktikan dengan foto-foto bentuk Bumi yang diambil dari satelit.
Oleh karena percepatan gravitasi berbanding terbalik dengan kuadrat jari-jari
bumi, maka percepatan gravitasi di daerah kutub akan lebih besar daripada
percepatan gravitasi di daerah sekitar khatulistiwa.
No comments:
Post a Comment