Prinsip-Prinsip
Ilmu Geografi
Prinsip-prinsip apa sajakah yang dikenal dalam ilmu geografi?
Prinsip geografi dapat diartikan sebagai
pokok-pokok pikiran yang mendasari pola kajian pembelajaran ilmu geografi. Menurut
Nursid Sumaatmadja (1981), dalam pembelajaran geografi kita mengenal 4 prinsip utama,
yaitu prinsip persebaran, interelasi, deskripsi, dan korologi. Keempat pinsip ini
merupakan dasar dalam mengurai, mengkaji, dan mengungkap gejala, variabel,
faktor, maupun masalah geografi.
Sumber: https://climate.nasa.gov/system/image_uploads/main/tornad-close-up-by-year.png |
1. Prinsip
Persebaran (Spreading Principle)
Prinsip persebaran digunakan untuk memberikan
gambaran tentang gejala dan fakta geografi, baik objek alami maupun manusia
yang tersebar dalam ruang di permukaan bumi. Persebaran gejala maupun fakta
geografi di permukaan bumi berbeda antara wilayah yang satu dan wilayah yang
lain. Salah satu contoh yang berkaitan dengan prinsip persebaran, misalnya
adalah adanya bentuklahan karst di Indonesia yang dijumpai di pesisir
selatan Pulau Jawa, Semenanjung Mangkalihat di Kalimantan Timur, sebagian
wilayah Sulawesi Selatan, dan pegunungan tengah Papua.
2. Prinsip
Interelasi (Interrelationship Principle)
Prinsip interelasi menyatakan bahwa
terdapat hubungan atau keterkaitan antara gejala, fakta, dan peristiwa di suatu
wilayah. Prinsip interelasi berdasarkan pada hubungan antara satu gejala dan
gejala yang lain, atau antara objek fisik yang satu dan objek fisik lainnya,
objek fisik dan objek sosial, atau objek sosial dan objek sosial lainnya. Salah
satu contoh penerapan prinsip ini adalah peristiwa longsor yang terjadi di
suatu wilayah sangat berkaitan dengan morfologi wilayah tersebut.
3. Prinsip
Deskripsi (Descriptive Principle)
Prinsip deskripsi merupakan cara yang
digunakan untuk menjelaskan berbagai gejala, masalah, atau fenomena geografi.
Penjelasan tersebut dapat berupa uraian, chart, tabel, grafik, peta, citra,
atau media lainnya. Salah satu contoh penerapan prinsip ini adalah dalam
pemetaan daerah yang berisiko terkena bencana longsor di suatu kabupaten.
Dengan peta tersebut, dapat dideskripsikan besar kecilnya tingkat ancaman bencana
longsor di kabupaten tersebut.
4. Prinsip Korologi (Chorological Principle)
Prinsip
korologi adalah prinsip yang paling lengkap dalam geografi karena merupakan
perpaduan dari prinsip persebaran, interelasi, dan deskripsi. Prinsip ini menunjukkan
karakteristik kesatuan gejala geografi, kesatuan fungsi, dan kesatuan bentuk.
Salah satu penerapannya, misalnya dalam menganalisis terjadinya longsor di Kabupaten Karanganyar,
tepatnya di lereng Gunung Lawu, dapat disebabkan oleh morfologi yang
berbukit-bukit (prinsip persebaran). Selain itu, juga disebabkan oleh aktivitas
manusia yang menebang pohon di hutan untuk kegiatan lainnya yang tidak sesuai
dengan peruntukan lahan (prinsip interelasi).
No comments:
Post a Comment