Revolusi Bumi
Apakah yang dimaksud dengan revolusi bumi? Apa saja akibat yang ditimbulkan
oleh adanya revolusi bumi?
Sumber: https://c1.staticflickr.com/4/3031/2775011897_075fc33c61.jpg |
Revolusi bumi dapat mengakibatkan hal-hal berikut ini.
1. Perbedaan Lama Waktu Siang dan
Malam
Gerak bumi
mengelilingi Matahari dengan kemiringan sumbu terhadap bidang ekliptika
menyebabkan berbagai peristiwa yang berulang setiap tahun.
Tanggal 21 Maret sampai 23 September
- Kutub utara dekat dengan Matahari, sedangkan kutub selatan lebih jauh
dari Matahari.
- Belahan bumi bagian utara menerima sinar Matahari lebih banyak
dibandingkan dengan belahan bumi bagian selatan.
- Akibat dari perbedaan banyaknya sinar Matahari yang diterima, waktu
siang di belahan bumi bagian utara lebih lama dibandingkan dengan waktu
siang di belahan bumi bagian selatan.
- Terdapat daerah di sekitar kutub utara yang mengalami siang hampir 24
jam dan terdapat juga daerah di sekitar kutub selatan yang mengalami malam
hampir 24 jam.
- Apabila diamati dari khatulistiwa, Matahari seolah-olah tampak
bergeser ke utara.
- Kutub utara paling dekat dengan Matahari pada tanggal 21 Juni. Pada periode
ini, seorang pengamat yang berada di garis khatulistiwa melihat seolah Matahari
bergeser 23,5o ke utara.
Tanggal 23 September sampai 21 Maret
- Kutub selatan dekat dengan Matahari, sedangkan kutub utara lebih jauh
dari Matahari.
- Belahan Bumi bagian selatan menerima sinar Matahari lebih banyak
dibandingkan dengan belahan Bumi bagian utara.
- Akibat perbedaan banyaknya sinar Matahari yang diterima, waktu siang
di belahan bumi bagian selatan lebih lama dibandingkan dengan waktu siang
di belahan bumi bagian utara.
- Terdapat daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam hampir 24
jam dan terdapat juga daerah di sekitar kutub selatan yang mengalami siang
hampir 24 jam.
- Apabila diamati dari khatulistiwa, Matahari seolah-olah tampak
bergeser ke selatan.
- Kutub selatan paling dekat dengan Matahari pada tanggal 22 Desember.
Pada saat itu, pengamat di khatulistiwa akan melihat Matahari bergeser sejauh
23,50 ke selatan.
Tanggal 21 Maret dan 23 September
- Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke arah Matahari.
- Pada periode ini, belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima
sinar Matahari sama banyak.
- Lama waktu siang dan malam relatif sama di seluruh belahan bumi.
- Pada tanggal ini, di daerah khatulistiwa Matahari akan tampak melintas tepat di atas kepala.
2. Gerak Semu Tahunan Matahari
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa
pergeseran semu posisi Matahari dapat terjadi ke arah utara (21 Maret – 23 September)
dan ke arah selatan (23 September – 21 Maret). Hal tersebut disebut sebagai
gerak semu tahunan Matahari.
3. Perubahan Musim
Daerah-daerah yang berdekatan dengan kutub utara dan kutub
selatan mengalami 4 musim. Keempat musim tersebut adalah musim semi, musim
panas, musim gugur, dan musim dingin. Di Indonesia, revolusi bumi menyebabkan perubahan
musim kemarau dan musim penghujan. Hal tersebut disebabkan oleh adanya
perubahan antara angin muson timur dan angin muson barat.
4. Perubahan Ketampakan Rasi
Bintang
Rasi bintang adalah pola tertentu yang dibentuk oleh
susunan bintang-bintang yang tampak dari permukaan bumi. Bintang-bintang yang
membentuk rasi bintang tersebut sebenarnya tidak berada di lokasi yang
berdekatan. Seolah-olah rasi bintang tampak berdekatan karena pengamatan yang
dilakukan adalah di permukaan bumi, tidak secara langsung. Rasi bintang yang
biasa kita kenal, misalnya Rasi Bintang Aquarius, Pisces, Aries, Taurus,
Gemini, Cancer, dan Leo. Ketika bumi berada di arah sebelah selatan Matahari,
rasi bintang yang dapat dilihat adalah rasi bintang yang berada di sebelah
selatan Matahari. Sementara itu, ketika bumi berada di sebelah utara Matahari, rasi
bintang yang dapat dilihat adalah rasi bintang yang berada di sebelah utara matahari.
Rasi bintang yang dapat diamati tersebut selalu berubah-ubah akibat dari
revolusi bumi.
5. Sistem Kalender Masehi
Dalam sistem kalender
masehi, lama waktu dalam 1 tahun adalah 365 hari. Akan tetapi, pada tahun
kabisat (setiap empat tahun sekali), lama waktu dalam satu tahun adalah 366
hari. Hal tersebut merupakan akumulasi dari kelebihan ¼ hari setiap tahun (lama
revolusi Bumi adalah 365 ¼ hari). Waktu 1 hari tersebut ditambahkan pada bulan
Februari. Tahun kabisat adalah tahun-tahun yang habis dibagi 4, contohnya seperti
tahun 1972, 2000, dan 2016.
No comments:
Post a Comment