Friday, December 29, 2017

Revolusi Bumi

Revolusi Bumi

Apakah yang dimaksud dengan revolusi bumi? Apa saja akibat yang ditimbulkan oleh adanya revolusi bumi?
Sumber: https://c1.staticflickr.com/4/3031/2775011897_075fc33c61.jpg
Revolusi bumi adalah gerak bumi berputar mengelilingi Matahari sesuai dengan orbit (lintasan) yang dimiliki. Revolusi bumi merupakan akibat dari gaya tarik-menarik antara gaya gravitasi Matahari dan gaya gravitasi Bumi. Waktu yang diperlukan oleh bumi untuk 1 kali mengelilingi Matahari adalah 365¼ hari, disebut sebagai kala revolusi bumi. Bumi bergerak mengelilingi Matahari tidak secara tegak lurus terhadap bidang ekliptika (orbit yang seakan-akan dilalui oleh Matahari apabila dilihat dari Bumi), melainkan secara miring dengan arah yang sama membentuk sudut 23,5o terhadap Matahari. Sudut tersebut diukur dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan (sumbu rotasi).
 
Revolusi bumi dapat mengakibatkan hal-hal berikut ini.
1.    Perbedaan Lama Waktu Siang dan Malam
Gerak bumi mengelilingi Matahari dengan kemiringan sumbu terhadap bidang ekliptika menyebabkan berbagai peristiwa yang berulang setiap tahun.
Tanggal 21 Maret sampai 23 September
  1. Kutub utara dekat dengan Matahari, sedangkan kutub selatan lebih jauh dari Matahari.
  2. Belahan bumi bagian utara menerima sinar Matahari lebih banyak dibandingkan dengan belahan bumi bagian selatan.
  3. Akibat dari perbedaan banyaknya sinar Matahari yang diterima, waktu siang di belahan bumi bagian utara lebih lama dibandingkan dengan waktu siang di belahan bumi bagian selatan.
  4. Terdapat daerah di sekitar kutub utara yang mengalami siang hampir 24 jam dan terdapat juga daerah di sekitar kutub selatan yang mengalami malam hampir 24 jam.
  5. Apabila diamati dari khatulistiwa, Matahari seolah-olah tampak bergeser ke utara.
  6. Kutub utara paling dekat dengan Matahari pada tanggal 21 Juni. Pada periode ini, seorang pengamat yang berada di garis khatulistiwa melihat seolah Matahari bergeser 23,5o ke utara.
Tanggal 23 September sampai 21 Maret
  1. Kutub selatan dekat dengan Matahari, sedangkan kutub utara lebih jauh dari Matahari.
  2. Belahan Bumi bagian selatan menerima sinar Matahari lebih banyak dibandingkan dengan belahan Bumi bagian utara.
  3. Akibat perbedaan banyaknya sinar Matahari yang diterima, waktu siang di belahan bumi bagian selatan lebih lama dibandingkan dengan waktu siang di belahan bumi bagian utara.
  4. Terdapat daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam hampir 24 jam dan terdapat juga daerah di sekitar kutub selatan yang mengalami siang hampir 24 jam.
  5. Apabila diamati dari khatulistiwa, Matahari seolah-olah tampak bergeser ke selatan.
  6. Kutub selatan paling dekat dengan Matahari pada tanggal 22 Desember. Pada saat itu, pengamat di khatulistiwa akan melihat Matahari bergeser sejauh 23,50 ke selatan.
Tanggal 21 Maret dan 23 September
  1. Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke arah Matahari.
  2. Pada periode ini, belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar Matahari sama banyak.
  3. Lama waktu siang dan malam relatif sama di seluruh belahan bumi.
  4. Pada tanggal ini, di daerah khatulistiwa Matahari akan tampak melintas tepat di atas kepala.
2.    Gerak Semu Tahunan Matahari
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pergeseran semu posisi Matahari dapat terjadi ke arah utara (21 Maret – 23 September) dan ke arah selatan (23 September – 21 Maret). Hal tersebut disebut sebagai gerak semu tahunan Matahari.

3.    Perubahan Musim
Daerah-daerah yang berdekatan dengan kutub utara dan kutub selatan mengalami 4 musim. Keempat musim tersebut adalah musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Di Indonesia, revolusi bumi menyebabkan perubahan musim kemarau dan musim penghujan. Hal tersebut disebabkan oleh adanya perubahan antara angin muson timur dan angin muson barat.

4.    Perubahan Ketampakan Rasi Bintang
Rasi bintang adalah pola tertentu yang dibentuk oleh susunan bintang-bintang yang tampak dari permukaan bumi. Bintang-bintang yang membentuk rasi bintang tersebut sebenarnya tidak berada di lokasi yang berdekatan. Seolah-olah rasi bintang tampak berdekatan karena pengamatan yang dilakukan adalah di permukaan bumi, tidak secara langsung. Rasi bintang yang biasa kita kenal, misalnya Rasi Bintang Aquarius, Pisces, Aries, Taurus, Gemini, Cancer, dan Leo. Ketika bumi berada di arah sebelah selatan Matahari, rasi bintang yang dapat dilihat adalah rasi bintang yang berada di sebelah selatan Matahari. Sementara itu, ketika bumi berada di sebelah utara Matahari, rasi bintang yang dapat dilihat adalah rasi bintang yang berada di sebelah utara matahari. Rasi bintang yang dapat diamati tersebut selalu berubah-ubah akibat dari revolusi bumi.

5.    Sistem Kalender Masehi
Dalam sistem kalender masehi, lama waktu dalam 1 tahun adalah 365 hari. Akan tetapi, pada tahun kabisat (setiap empat tahun sekali), lama waktu dalam satu tahun adalah 366 hari. Hal tersebut merupakan akumulasi dari kelebihan ¼ hari setiap tahun (lama revolusi Bumi adalah 365 ¼ hari). Waktu 1 hari tersebut ditambahkan pada bulan Februari. Tahun kabisat adalah tahun-tahun yang habis dibagi 4, contohnya seperti tahun 1972, 2000, dan 2016.

No comments:

Post a Comment

Postingan Terbaru

Klasifikasi Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat dan Proses Pemulihannya

Klasifikasi Sumber Daya Alam  Berdasarkan Sifat dan Proses Pemulihannya Bagaimanakah klasifikasi sumber daya alam berdasarkan sifat da...

Paling Banyak Dibaca