Thursday, December 28, 2017

Prinsip-Prinsip Ilmu Geografi

Prinsip-Prinsip Ilmu Geografi

Prinsip-prinsip apa sajakah yang dikenal dalam ilmu geografi?
Prinsip geografi dapat diartikan sebagai pokok-pokok pikiran yang mendasari pola kajian pembelajaran ilmu geografi. Menurut Nursid Sumaatmadja (1981), dalam pembelajaran geografi kita mengenal 4 prinsip utama, yaitu prinsip persebaran, interelasi, deskripsi, dan korologi. Keempat pinsip ini merupakan dasar dalam mengurai, mengkaji, dan mengungkap gejala, variabel, faktor, maupun masalah geografi.
Sumber: https://climate.nasa.gov/system/image_uploads/main/tornad-close-up-by-year.png


1.    Prinsip Persebaran (Spreading Principle)
Prinsip persebaran digunakan untuk memberikan gambaran tentang gejala dan fakta geografi, baik objek alami maupun manusia yang tersebar dalam ruang di permukaan bumi. Persebaran gejala maupun fakta geografi di permukaan bumi berbeda antara wilayah yang satu dan wilayah yang lain. Salah satu contoh yang berkaitan dengan prinsip persebaran, misalnya adalah adanya bentuklahan karst di Indonesia yang dijumpai di pesisir selatan Pulau Jawa, Semenanjung Mangkalihat di Kalimantan Timur, sebagian wilayah Sulawesi Selatan, dan pegunungan tengah Papua.

2.    Prinsip Interelasi (Interrelationship Principle)
Prinsip interelasi menyatakan bahwa terdapat hubungan atau keterkaitan antara gejala, fakta, dan peristiwa di suatu wilayah. Prinsip interelasi berdasarkan pada hubungan antara satu gejala dan gejala yang lain, atau antara objek fisik yang satu dan objek fisik lainnya, objek fisik dan objek sosial, atau objek sosial dan objek sosial lainnya. Salah satu contoh penerapan prinsip ini adalah peristiwa longsor yang terjadi di suatu wilayah sangat berkaitan dengan morfologi wilayah tersebut.

3.    Prinsip Deskripsi (Descriptive Principle)
Prinsip deskripsi merupakan cara yang digunakan untuk menjelaskan berbagai gejala, masalah, atau fenomena geografi. Penjelasan tersebut dapat berupa uraian, chart, tabel, grafik, peta, citra, atau media lainnya. Salah satu contoh penerapan prinsip ini adalah dalam pemetaan daerah yang berisiko terkena bencana longsor di suatu kabupaten. Dengan peta tersebut, dapat dideskripsikan besar kecilnya tingkat ancaman bencana longsor di kabupaten tersebut.

4.    Prinsip Korologi (Chorological Principle)
Prinsip korologi adalah prinsip yang paling lengkap dalam geografi karena merupakan perpaduan dari prinsip persebaran, interelasi, dan deskripsi. Prinsip ini menunjukkan karakteristik kesatuan gejala geografi, kesatuan fungsi, dan kesatuan bentuk. Salah satu penerapannya, misalnya dalam menganalisis terjadinya longsor di Kabupaten Karanganyar, tepatnya di lereng Gunung Lawu, dapat disebabkan oleh morfologi yang berbukit-bukit (prinsip persebaran). Selain itu, juga disebabkan oleh aktivitas manusia yang menebang pohon di hutan untuk kegiatan lainnya yang tidak sesuai dengan peruntukan lahan (prinsip interelasi).

No comments:

Post a Comment

Postingan Terbaru

Klasifikasi Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat dan Proses Pemulihannya

Klasifikasi Sumber Daya Alam  Berdasarkan Sifat dan Proses Pemulihannya Bagaimanakah klasifikasi sumber daya alam berdasarkan sifat da...

Paling Banyak Dibaca